Desainer Petrick Sutrisno Ngaku Dianiaya Sopir Ekspedisi Berujung Lapor Polisi

Updated

Desainer Petrick Sutrisno Ngaku Dianiaya Sopir Ekspedisi Berujung Lapor Polisi

Desi Puspasari - detikHot
Senin, 20 Sep 2021 12:53 WIB
Petrick Sutrisno mengaku dianiaya sopir ekspedisi
Desainer Petrick Sutrisno ngaku dianiaya oknum sopir ekspedisi di pinggir jalan Foto: dok. Instagram Petrick Sutrisno
Jakarta -

Desainer sekaligus selebgram Petrick Sutrisno ngaku mendapatkan tindakan penganiayaan dari salah satu oknum sopir ekspedisi. Petrick mengaku dianiaya di pinggir jalan.

Awalnya, Petrick Sutrisno membagikan kondisi dirinya setelah dianiaya oleh sopir ekspedisi. Dalam unggahannya, Petrick mempertanyakan kesalahannya.

Petrick Sutrisno mengaku pada 17 September 2021 di kawasan Glodok, Jakarta Barat, mobil dengan nopol B 9410 PXS milik salah satu ekspedisi terus mengklakson mobil yang dia sedang kendarai. Padahal saat itu sedang lampu merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi di lampu merah pada saat macet, mobil si cepat tanpa hentinya klakson saya untuk gas disaat lampu merah dan posisi belokan saat itu ada angkot di tikungan jalan, hingga menabrak kendaraan bemper saya karena mobil tersebut mencoba untuk nyerempet dari samping kiri," jelas Petrick Sutrisno saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

"Hingga saya berhenti dan bertanya keras apa masalah dia sama saya. Saya disuruh berhenti di samping jalan untuk diajak bicara, tahunya malah diancam pakai puntung rokok dan digebuk, dia lari," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Petrick Sutrisno mengaku tak terima dirinya dianiaya seperti itu. Bahkan sopir ekspedisi itu membuat beberapa luka dan lecet pada bagian wajah dan bagian tubuh lainnya.

"Kurir tidak terima kalau saya menegur dia karena dia mengakibatkan bemper mobil saya penyok pada saat dia mau serempet saya dari samping. Ketika saya mau memvideokan atau memfoto kejadian saat itu juga, muka saya ditonjok dan hp saya dibanting," ceritanya.

[Gambas:Instagram]



"Kemaluan saya ditendang dan sangat sakit sekali hingga saya nggak bisa berjalan dengan lancar dan kesulitan buang air kecil," sambungnya.

Setelah kejadian itu, pengusaha skincare itu juga sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan Petrick Sutrisno terdaftar dengan nomor LP/B/4.626/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 17 September 2021.

"Laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya dan malam ini juga saat hari kejadian 17 september 2021. Saya dibawa untuk visum oleh polisi yang mendukung proses laporan ini," tegas Petrick Sutrisno.

Hak Jawab SiCepat Ekspres yang diterima detikcom

Si Cepat Ekspres mengirimkan hak jawabnya atas tuduhan tersebut. Melalui email yang diterima detikcom, Corporate Communication PT. SiCepat Ekspres Indonesia, Rangga Andriana, meluruskan tudingan itu.

Mereka mengaku keberatan dengan kalimat, Petrick Sutrisno mengaku belum mendapat kabar atau itikad baik dari perusahaan ekspedisi tempat sopir yang diduga sebagai penganiaya dirinya bekerja. Menurut Rangga Andriana, hal tersebut bertolak belakang dengan langkah yang sudah mereka tempuh.

"Tim Legal SiCepat Ekspres telah melakukan mediasi dengan kuasa hukum korban pada Sabtu (18/92021). SiCepat Ekspres berusaha koorperatif dan mendukung proses hukum yang berjalan dengan memberikan informasi pelaku (driver) apabila dibutuhkan dan menggantikan kerugian, baik fisik maupun material kepada korban. SiCepat Ekspres dalam hal ini telah mengambil langkah hukum untuk menindaklanjuti peristiwa ini. Kami juga berkomitmen untuk bertanggung jawab secara penuh atas kerugian yang dialami oleh korban dalam tindakan tidak menyenangkan yang dialami. Kami juga telah mempublikasikan surat permintaan maaf secara terbuka di akun Instagram @sicepat_ekspres pada tanggal 19 September 2021," tulisnya dalam surel tersebut.

Update berita: Saat kembali dihubungi detikcom, Petrick Sutrisno menegaskan kejadian dugaan penganiayaan dialaminya pada hari Jumat, sedangkan berita yang ditayangkan naik hari Senin. Petrick mengaku mereka sudah ada pertemuan pada Sabtu 17 September 2021 untuk membicarakan masalah ini.

"Si Cepat dan kuasa hukum si Cepat sama aku, kita lagi berusaha mencari waktu untuk mencari solusi bersama. Mereka juga mau berkooperatif sama kita untuk mengetahui identitas pelaku. Sudah menemui titik teranglah," ungkapnya.




(pus/dar)

Hide Ads