Deva Mahenra dan Mikha Tambayong diketahui memang menjalin asmara. Meski belum mau berbagi setiap ditanya dalam berbagai kesempatan, tapi dalam Instagram miliknya masing-masing keduanya kerap mengumbar kata-kata manis.
Seperti yang tertulis saat Mikha Tambayong merayakan ulang tahunnya hari ini. Ulang tahun ke-27, Deva Mahenra memberikan ucapan manis kepada sang kekasih.
"Ada senyum demi senyum yang tertanam hingga menjadi taman. Di taman itu, mekar segala harap yang semoga tiada layu. Cerita tentang yang terus bertumbuh-- kita pun pernah membahas perihal ini, selain soal waktu, perjalanan, dan masih banyak lagi. Salah satunya sampai menjadi lagu," buka Deva Mahenra dalam Instagram miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam postingannya, Deva Mahenra menuliskan jika senyuman Mikha Tambayong adalah yang paling dinantikan olehnya. Tak hanya itu, senyuman Mikha Tambayong juga menjadi salah satu yang paling difavoritkan Deva Mahenra.
"Lagi-lagi senyum yang bermuara kepada tawamu itulah yang menjadi favorit saya. Akan tetapi, saya juga paham-- dengan mengingat dari mana senyum ini berangkat, melihat sampai di mana senyum itu mendarat-- semua itu adalah bentuk utuh. Mampu menjangkau dengan menyeluruh, dan saya tidak malu untuk berulang kali merasa luluh," jelasnya lagi.
"Senyuman juga mendewasakan, bukan? Yang menandakan kita manusia. Seperti halnya saya dan kamu juga tahu, bahwa senyum tidak butuh lahir setiap saat. Namun, terima kasih dengan teramat, senyum itu bahkan paling bernyawa di hari ini," katanya lagi.
"Tentu banyak yang bisa saya tulis dan semogakan daripada segelintir kalimat yang tertuang di sini, tetapi saya tahu kamu dapat melihat ini lebih dari sebatas foto dan ucapan," terangnya.
Di bagian akhir, Deva Mahenra memberikan ucapan manis di ulang tahun Mikha Tambayong tahun ini.
"Meski sederhana tapi saya harap ini mewakili sikap hati yang kamu punya: Mikha, selamat bertambah usia," lanjutnya.
Postingan itu mendapatkan banyak komentar. Banyak dari mereka yang meleleh saat membaca kata dari Deva Mahenra.
"CIAAAAT," beber Ranggaz Laksmana.
"Ciaaaelaaah," goda lainnya.
(wes/tia)