Bambang Pamungkas Dituding Minta Amalia Fujiwati Urus Buku Nikah Palsu

Bambang Pamungkas Dituding Minta Amalia Fujiwati Urus Buku Nikah Palsu

Hanif Hawari - detikHot
Kamis, 12 Agu 2021 15:49 WIB
Persija Jakarta menggelar latihan perdana untuk menyambut kompetisi Liga 1 2019. Persija menjalani persiapan di markas latihan baru di Lapangan Aldiron, Jakarta.
Bambang Pamungkas Dituding Minta Amalia Fujiwati Urus Buku Nikah Palsu (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Ada satu fakta lagi yang baru terungkap dari perseteruan Amalia Fujiawati dengan Bambang Pamungkas. Selain menikahinya secara siri, Bambang Pamungkas juga menyuruh Amalia Fujiawati membuat buku nikah palsu.

Hal itu terungkap usai pengacara Bambang Pamungkas mengeluarkan salinan putusan itsbat nikah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Soreang, Bandung, Jawa Barat. Amalia Fujiawati mengatakan hal itu terjadi atas saran dari Bambang Pamungkas.

Buku nikah abal-abal itu dibuat sebagai bentuk ada-adaan. Sebab Amalia Fujiawati saat itu masih bekerja dan kantornya mewajibkan dirinya untuk lapor diri usai menikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya Bambang Pamungkas tidak mau nama aslinya disebut. Pesepakbola itu akhirnya menyuruh Amalia Fujiawati mengarang namanya untuk menutupi pernikahan keduanya itu.

"Mas Bambang tahu persis karena dia yang mengucurkan dana (untuk mengurus itsbat nikah) dan saya disuruh menjaga nama baik dia makanya muncul produk itu," ujar Amalia Fujiawati saat dihubungi detikcom, Kamis (12/8/2021).

ADVERTISEMENT

Padahal awalnya Amalia Fujiawati memiliki niat untuk keluar dari pekerjaannya. Sehingga dia tidak perlu berbohong kepada kantor dan bisa mengurus anak-anaknya lebih fokus.

Namun hal itu tidak diizinkan oleh Bambang Pamungkas. Ia tidak menjelaskan alasannya namun Amalia Fujiawati seakan memahami maksud dan tujuan Bambang Pamungkas itu.

"Saya paham sih kenapa mas Bambang tetap ingin saya kerja, karena mungkin pertama sayang namanya udah kerja lama ya kan dia memperhatikan itu. Tapi yang kedua mungkin karena saya waktu menikah dengan dia kan sudah mandiri secara finansial untuk membiayai anak-anak dari suami saya almarhum sebelumnya kan. Mungkin dia juga Ada rasa khawatir kalau nanti pembiayaan akan jadi ke dia gitu kan," kata Amalia Fujiawati.

"Padahal sih sebenarnya saya bilang ke dia 'walaupun saya berhenti kerja pembiayaan anak-anak Ara, Ica, Hira tetaplah saya, tenang saja. Daripada saya harus bohong ke kantor dengan buku nikah dan keterangan sebagainya saya nggak mau jadi lebih baik ini tidak usah diteruskan prosesnya gitu," lanjutnnya.

Karena tidak ingin berbohong dengan menggunakan buku nikah palsu, akhirnya Amalia Fujiawati mengundurkan diri dari pekerjaannya. Hal itu jauh lebih terhormat daripada ia melakukan hal yang tak seharusnya ia lakukan.

"Saya akhirnya mengajukan pengunduran diri secara hormat tuh ke kantor, istilahnya resign dengan terhormat lah ya. Tenang dong saya udah jadi ibu rumah tangga nggak perlu laporan ke kantor," imbuh Amalia Fujiawati.

Karena tidak membutuhkan lagi, Amalia Fujiawati lupa menghubungi orang suruhannya. Nasi sudah menjadi bubur, itsbat nikah tersebut dikabulkan oleh Pengadilan Agama Soreang dengan identitas palsu. Amalia Fujiawati pun mengakui kebodohannya tersebut.

"Nah si produk hukum ini nggak saya cancel saya anggap lupa, saya nggak bilang sama yang mengurusnya bawah ini udah stop aja gitu. Karena saya merasa tidak membutuhkan untuk akta pun saya merasa tidak butuh karena akta sekarang atas nama seorang ibu juga bisa. Waktu itu saya mikirnya gitu jadi saya nggak urus," tutur Amalia Fujiawati.

"Nah ternyata itu proses tetap berjalan, salahnya saya di situ saya tidak menghentikan itu muncullah di putusan MA. Saya pun baru tahu pada saat kasus saya dengan Mas Bambang di pengadilan agama Jakarta Selatan. Ternyata putusan itu dijadikan alibi oleh lawyer BP dan BP agar tidak mengakui anaknya dan tidak perlu bertanggung jawab,"

"Karena dengan seperti itu kan seolah-olah saya terikat pernikahan dengan orang lain kan karena namanya Bambang yang lain kan, Bambang bin Arifin. Padahal itu mas BP tahu persis kenapa ada muncul produk hukum seperti itu kan dia yang pengin saya tetap kerja," tukasnya.


Hide Ads