Limbad mengalami kejadian kurang menyenangkan saat umrah pada 2017. Penampilan nyentrik dan gigi taring membuatnya dikira penganut ajaran sesat hingga ditahan beberapa saat oleh pihak Imigrasi Jeddah.
Penampilan Limbad yang gak biasa membuatnya disebut dajjal, iblis, hingga penganut sekte pemuja setan. Dari cerita Abdur Arsyad di YouTube Tuah Kreasi, pesulap asal Tegal, Jawa Tengah itu sempat disebut setan oleh petugas imigrasi di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Pihak imigrasi bahkan sampai memutarkan ayat suci Al-Qur'an di depan pria yang akrab disapa Master Limbad itu. Limbad diminta untuk mendengarkan lantunan Al-Qur'an guna memastikan dirinya bukan penganut ajaran sesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pihak imigrasi tidak percaya begitu saja karena dari penampilan sangat aneh. Dibilang dajal, setan, iblis, dan penganut satanik dan lain-lain," kata pihak perwakilan Limbad melalui pesan singkat, Selasa (8/7/2025).
"Master didengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an selama 30 juz sampai Master ketiduran karena keasyikan mendengarkan. Harapannya dari pihak imigrasi, Master akan kepanasan atau kesurupan, tapi nyatanya Master asyik dan menikmatinya," jelasnya.
Melihat reaksi Limbad mendengarkan ayat suci Al-Qur'an pihak imigrasi disebut bingung. Tidak ada reaksi negatif dari Limbad karena mendengar bacaan Al-Qur'an.
"Setelah lama Master mendengarkan ayat-ayat suci, pihak imigrasi bingung, kok gak kenapa-napa. Padahal sudah dijelaskan dari awal kalau Master seorang muslim dan berbagai cara untuk meyakinkan ke pihak imigrasi tetap gak dipercaya juga," ceritanya.
Mutawif yang membimbing Limbad sudah menjelaskan ke pihak imigrasi soal identitas pria bernama asli Salim itu. Mutawif menjelaskan Limbad adalah artis terkenal dari Indonesia.
Limbad juga diminta menyelesaikan salah satu surat di Al Qur'an.
"Mutawif sudah menjelaskan kalau Master seorang magician Indonesia dan artis Indonesia, tetap gak digubris. Sampai Master diperiksa fisik dari badan, rambut gimbal sampai ke gigi taring," tuturnya.
"Singkat cerita, Master disuruh baca Al-Qur'an secara random oleh pihak imigrasi. Kalau Master benar orang muslim, Master dengan senang hati baca Qur'an secara random, Al-Qur'an surat Ar-Rum sampai kelar dan akhirnya dibebaskan oleh pihak imigrasi dan berpelukan haru," katanya.
Pihak Limbad menyebut ada kepala pihak keamanan yang juga menjelaskan soal Limbad. Akhirnya, Limbad bisa melanjutkan perjalanan umrah.
(pus/mau)