Cerita Lain di Balik Aksi Dinar Candy Berbikini di Jalan Berbuntut Tersangka

Cerita Lain di Balik Aksi Dinar Candy Berbikini di Jalan Berbuntut Tersangka

fbr - detikHot
Senin, 09 Agu 2021 14:25 WIB
Dinar Candy cerita kondisi kesehatan ayahnya usai mendengar kabar dirinya jadi tersangka. Ayah dan ibunya dengar kabar dari tetangga.
Dinar Candy tersangka pornografi. Foto: Pingkan/detikcom
Jakarta -

Dinar Candy hingga saat ini masih berstatus tersangka buntut dari berbikini di jalan raya. Ternyata ada cerita lain yang mengakibatkan mengapa Dinar Candy sampai akhirnya melakukan aksi nekatnya ini.

Hal tersebut disampaikan asisten Dinar Candy, Ajay. Ajay menuturkan Dinar Candy sebelumnya kena tipu hingga kehilangan pekerjaan. Hal itu membuat Dinar Candy menjadi stres. Ditambah dengan PPKM yang diperpanjang membuat Dinar Candy susah untuk bekerja.

"Dia tuh banyak stresnya, kemarin dia baru kena tipu juga. Jadi kayak kemarin itu dia sempat ngomong ke kita 'kenapa sih jahat ke kita' gitu dia bilang sementara kita nggak pernah jahat ke siapa pun," kata Ajay menangis saat menjadi bintang tamu dalam acara Kopi Viral, Trans TV, Jakarta Selatan, Senin, 9 Agustus 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu pengacara Dinar Candy, Fahmi Bachmid mengatakan kliennya harus mengikuti hukum yang berlaku. Meski saat ini Dinar tak ditahan oleh kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Status tersangka wajib lapor memang aturan kita harus penuhi, saya bilang sama Dinar patuhi saja ikuti saja. Sambil kita jelaskan kepada kepolisian bahwa ini situasi darurat untuk menjadikan alasan untuk tidak memproses lebih lanjut," kata Fachmi.

"Jadi bukan kita membenarkan perbuatan itu, tapi kita bilang ini situasinya darurat. Tolonglah situasi darurat ini bisa menjadikan dasar supaya tidak memproses lebih lanjut," tambahnya.

Dinar Candy beberapa waktu lalu juga sudah meminta maaf kepada pihak masyarakat banyak mengenai perbuatannya. Kini, kuasa hukumnya kembali menyampaikan permintaan maafnya lagi.

"Saya tidak mau bicara dalam unsur-unsur perbuatan itu, saya hanya bicara dari hati ada orang yang dalam keadaan stres melakukan perbuatan seperti ini. Tolong dimaafkan. Saya tidak mau bicara pasal pasal, itu nanti," ungkap Fachmi.

Sejak dipanggil Polisi Dinar mengaku panik. Namun Fachmi berusaha membuat Dinar tenang dan kooperatif.

"Awalnya dia drop telepon saya . Pas dia telepon, saya bilang 'Sudah ikuti saja, ikuti prosesnya apa yang harus kamu tanda tangani, tanda tangani insyaallah kamu jelaskan, kamu minta maaf ini ada kekhilafan manusia banyak yang melakukan kekhilafan kita bukan manusia yang sempurna.' Gitu saya bilang," pungkas Fahmi.




(wes/pus)

Hide Ads