Round-Up

Reaksi Ibunda Zara Adhisty Tanggapi Video Skandal Anaknya

Tim detikcom - detikHot
Sabtu, 31 Jul 2021 22:02 WIB
Reaksi Ibunda Zara Adhisty Tanggapi Video Skandal Anaknya (Foto: Instagram/mrssaladin)
Jakarta -

Media sosial dihebohkan dengan adanya video Zara Adhisty dengan Niko Al Hakim berciuman. Video tersebut kemudian viral.

Setelah video itu menyebar ke mana-mana, terungkap ternyata kemesraan tersebut terekam beberapa kali. Ada foto dan video lain yang memperlihatkan kemesraan Zara Adhisty dengan pria yang akrab disapa Okin itu.

Yang membuat publik heran adalah karena ini bukan kali pertama Zara Adhisty punya kasus serupa. Tepat setahun lalu ada juga video mesra dirinya dengan Zaki Pohan, kekasihnya saat itu.

Setelah anaknya kembali menjadi bahan perbincangan karena kasus yang sama untuk kedua kalinya, Sofia Yulinar, ibunda Zara Adhisty, berkomentar. Ia menyebut video yang beredar adalah hasil rekaman lama.

"Itu video lama. Saya juga belum tahu, saya belum lihat videonya saya cuma dengar-dengar saja," kata ibunda Zara Adhisty singkat saat dihubungi melalui telepon oleh wartawan.

Setelah video ciumannya dengan Okin beredar, Zara Adhisty sama sekali belum memberikan klarifikasi. Dilihat dari unggahan Instagramnya, sang aktris hanya mengunggah kata 'Basi'.

Tidak hanya itu, Zara Adhisty juga mematikan kolom komentar di media sosialnya.

Meskipun begitu, Sofia Yulinar tidak membenarkan prilaku Zara Adhisty. Video mesranya bersama Okin, mantan suami Rachel Vennya, yang tersebar di media sosial tidak untuk ditiru.

"Apapun yang terjadi dia tetap anak saya. Tidak ada pembenaran atas apa yang terjadi, bukan hal baik untuk ditiru," kata Sofia Yulinar, dalam stories Instagramnya, dilihat detikcom, Sabtu (31/7/2021).

Hubungan Zara Adhisty dengan Okin tidak pernah diketahui sebelumnya. Setelah cerai dari Rachel Vennya, salah satu kedekatan yang jadi sorotan adalah ketika Okin terlihat mesra dengan Steffi Zamora.




(dar/dar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork