Prostitusi online yang menyeret nama artis TA menjadi perbincangan banyak orang. Hal tersebut dikarenakan tarif RP 70 juta yang akhirnya terkuak dalam pengakuan sidang tersebut.
Prostitusi online yang ikut melibatkan artis yang heboh lagi juga berkedok dengan motif ekonomi. Karena bisa mendapatkan uang dengan cara cepat dan jumlah uang yang banyak menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih dalam situasi seperti ini.
Hal itu disampaikan oleh psikolog Cassandra. Ia mengatakan, biasanya fenomena seperti ini difaktorkan lantaran iming-iming bisa mendapatkan uang yang cepat.
Baca juga: Jessica Iskandar Buka 4 Kancing Atas Bajunya |
"Karena adanya iming-iming penghasilan yang tinggi dalam waktu cepat, terutama dalam kondisi kesulitan ekonomi seperti ini," kata Cassandra.
Cassandra mengatakan sebenarnya siapa saja bisa terjebak dalam masalah ini. Bukan hanya selebriti saja yang terjebak.
"Tidak hanya seleb, tetapi semua kelompok memungkinkan untuk terjerumus dalam fenomena ini," tutur Cassandra lagi.
Dikhususkan pada kasus prostitusi ini sendiri di kalangan yang melibatkan artis, umumnya ada fenomena human trafficking.
"Tetapi untuk profesi selebriti sendiri umumnya, ada fenomena human trafficking di balik gemerlap dunia entertainment," jelas Cassandra.
"Ketika bintang baru ingin maju, ingin mencapai karier, namun terjebak dalam human trafficking yang awalnya disebutkan sebagai "job" entertainment," sambungnya lagi.
Tak hanya itu menurut Cassandra, semuanya harus dibedakan. Tidak bisa semua dijadikan satu.
"Namun tetap harus dibedakan, dengan sekelompok individu yang memang menggunakan dalih dunia hiburan dengan sengaja menggunakan kedok dunia hiburan untuk mencari nafkah dengan cara instan," tutur Cassandra lagi.
Dalam kasus ini, Cassandra juga mengatakan sebenarnya prostitusi adalah profesi atau pekerjaan yang umurnya paling tua.
"Prostitusi adalah salah satu bentuk profesi atau pekerjaan yang paling tua umurnya, tidak memerlukan kualifikasi khusus selain fisik dan memberikan penghasilan yang besar dalam waktu cepat," beber Cassandra.
"Sejak dulu selalu ada bahkan dengan kemajuan IT menjadi lebih mudah. Sejak dulu marak, hanya sekarang upaya mengatasinya lebih giat," tutup Cassandra.
Simak Video "Video: Terkuak Prostitusi Online di Batam Via Kaskus, Ada Korban di Bawah Umur"
(wes/tia)