Aktor John Cena kini tengah jadi sorotan setelah salah menyebut Taiwan sebagai negara. Bintang Fast 9 itu pun menuai banyak kritik dari netizen dan politikus Cina karena kesalahannya itu.
Padahal sebelumnya John Cena sempat menunjukkan kepiawaiannya dalam berbahasa Mandarin kala acara press conference film terbaru Fast and Furious beberapa waktu lalu.
Kala itu ia ditanyakan bagaimana perasaannya usai bergabung dalam waralaba yang telah berusia 20 tahun itu oleh awak media asal Tiongkok tersebut. Meski ditanya dalam bahasa Inggris, ternyata John Cena memilih menjawab lewat bahasa Mandarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: John Cena Cerita Awal Mula Gabung F9 |
Ia pun menerangkan jika dirinya merasa tersanjung karena bisa tampil di sana. John Cena juga merasa bangga karena dipercaya untuk memerankan tokoh penting di Fast 9 dan menjadi adik dari Dominic Toretto (Vin Diesel), yakni Jakob Toretto.
"Semua orang sadar jika mereka bagian dari sesuatu di film ini. Waralaba ini sudah menuai sukses selama 20 tahun, karena semangat yang dimiliki mereka pada proyek tersebut," ungkapnya pada acara yang dihadiri detikcom tersebut.
"Jadi aku pun tak sabar setelah menjadi bagian dari sesuatu yang akan disaksikan oleh seluruh dunia dan aku pun akan memberikan yang terbaik untuk semua orang," tambahnya.
Belum lama ini John Cena menuai kemarahan publik China usai mengatakan Taiwan sebagai sebuah negara. Mereka pun memprotes hingga mengajak untuk memboikot film tersebut.
Menyadari kesalahannya, John Cena pun meminta maaf. Ia pun memohon pada publik Cina agar berlapang dada dan memaafkan kesalahannya itu.
"Aku melakukan banyak sekali wawancara untuk 'Fast Furious 9', dan membuat kesalahan dalam satu wawancara," kata Cena dalam video tersebut, tanpa mengulangi istilah kontroversial tersebut.
"Aku harus mengatakan, yang sangat penting, aku mencintai dan menghormati China dan rakyat China. Aku sangat, sangat menyesal atas kesalahanku. Aku minta maaf," tutur dia seperti dikutip dari AFP.
(ass/doc)