Pak Ogah Tak Ada Penghasilan, Padahal Harus Berobat

ADVERTISEMENT

Pak Ogah Tak Ada Penghasilan, Padahal Harus Berobat

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 25 Mei 2021 20:02 WIB
Jakarta -

Pemeran Pak Ogah, Abdul Hamid, diketahui tengah sakit. Dia mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak membuat Pak Ogah sulit bicara.

Karena sakit yang diidapnya selama kurang lebih 3 bulan belakangan membuat Pak Ogah dengan kata lain tidak bisa bekerja sebagai pengisi suara. Sebenarnya Abdul Hamid masih aktif menjadi pengisi suara untuk Pak Ogah dalam program Si Unyil.

"Memang saat ini sakit. Selama sakit ini memang pemasukan nggak ada. Memang sudah tidak ada pemasukan sama sekali," cerita Yuyun, istri Pak Ogah kepada detikcom dalam sambungan telepon.

"Akhirnya karena sekarang ini suaranya nggak ada, penghasilan pun nggak ada," tukasnya.

Awal mula sakit, tidak gejala sebelumnya yang dirasakan Pak Ogah. Saat pertama kali dibawa ke rumah sakit, Pak Ogah memikirkan biaya dan tidak ingin dirawat.

Diperbolehkan pulang, beberapa hari kemudian sebelum Lebaran Pak Ogah pingsan. Harus dirawat di rumah sakit BPJS Pak Ogah ternyata sudah tidak aktif. Pak Ogah sempat dirawat sekitar 7 hari.

Untuk melunasi BPJS yang tidak aktif, Pak Ogah masih punya penghasilan dari gajinya sebagai pengisi suara Pak Ogah dalam program Si Unyil.

Kini, Pak Ogah hanya ingin bisa bicara lagi. Sang istri menceritakan Pak Ogah ingin berobat di tempat yang bisa mengembalikan suaranya lagi agar bisa kembali menjadi pengisi suara.

"Cuman ada dua hari, tiga hari kemarin, Pak ogah sempat tanya 'Ada uang nggak buat beli obat?' Tapi, nggak ke rumah sakit karena dia (bilang) nggak bagus, jadi yang ada di pikiran dia itu berobatnya itu supaya bisa ngomong," cerita sang istri.

"Kalau kondisinya ya begitu aja yang tadi dilihat, cuman kadang-kadeng ngedrop, ngedropnya seluruh badan panas, suara pun hilang walau cuma 'E... E...,' saja. Tapi Kalau untuk makan boleh dilihat, makanan rumah nggak ada yang mau. Malah yang biasa dia nggak suka sekarang suka," lanjut istri Pak Ogah.

Sang istri pun berusaha memenuhi kebutuhan Pak Ogah. Adapun keuangannya dibantu oleh anak-anaknya.

Pak Ogah dalam keadaan sakit untuk selera makannya berubah dan dua bulan ini hanya mau makan buah melon, bebek, dan kue lapis legit. Apabila tidak sesuai dengan yang diinginkan Pak Ogah menolak makan.

"Kalau untuk saat ini jangankan mikirin berobat dulunya. Karena kan ke dokter kan sekarang nggak bayar, paling karena denda aja, karena waktu itu ada penundaan pembayaran, cuman dianya udah nggak mau karena maunya yang langsung sembuh," kata istri Pak Ogah.

"Kalau untuk operasi belum terpikir sampai ke situ. Kalau di rumah sakit, sekarang BPJS sudah diaktifkan. Walaupun kemarin itu kan kalau dia ada dubbing ada uang, kalau nggak dubbing nggak ada uang. Dan memang dubbing itu maksudnya nggak ada yang lain tabungan, ya terbataslah," tuturnya.

Saat dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu Pak Ogah harus mengeluarkan uang sekitar Rp 11 juta karena 3 tahun tidak membayar BPJS. Sang istri pun berusaha mencari uang untuk menutupi biaya tersebut.

"Kemarin pun sempet 11 juta untuk 3 tahunan nggak bayar BPJS, sempat dibayar. Dan hampir karena untuk mencarinya agak sulit hampir kena umum, cuman dari administrasi masih, 'Ya sudah coba deh dicari sampai sore.' Akhirnya ada dari anak, pinjam, mohon ke televisi, 'Tolong dong ada sisa dubbing nggak sebelum sakit?'. 'Ada nih Bu,'" aku istri Pak Ogah.

"Masih aktif dubbing, sebelum sakit masih di Laptop Si Unyil. Pas sakit masih dibayar waktu itu. Itu untuk bayar BPJS, tapi nggak cukup karena Rp 11 juta kan butuhnya," tukasnya.

(pus/srs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT