Proses Thalita Latief 4 Tahun Jalani Hidup Sendiri dan Diabaikan Suami

Kisruh rumah tangga Thalita Latief dan Dennis Lyla hingga kini masih bergulir. Proses sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Kali ini sidang beragendakan pembacaan duplik dari pihak tergugat, Dennis Lyla. Sidang tersebut juga digelar secara online, Kamis (6/5/2021).

Dalam hal ini Thalita menjelaskan ia sudah terbiasa menjalani hari-hari tanpa suami selama beberapa tahun belakangan ini. Diketahui, Dennis Lyla juga sudah tidak lagi tinggal bersama Thalita Latief dan anaknya.

"Pasti beda, dari yang ada pasangan tiba-tiba jadi nggak ada. Tapi ini terjadi udah yang ke empat kalinya, kan sudah dari 2018, ini sudah jalan ke empat tahun. Sekarang jatuhnya sudah terbiasa sendiri," ujar Thalita Latief.

Sejak dulu Thalita Latief mengakui dirinya tak pernah berani menceritakan rumah tangganya ke keluarga. Thalita Latief selalu merahasiakan masalahnya dari semua orang.

Kini, ia merasa tak lagi harus menutupi kenyataan pahit kondisi rumah tangganya. Thalita Latief justru mengaku sering menangis dan mengadu kepada Tuhan.

"Aku salat, dulu aku nahan-nahan sendiri, aku jadi rajin salat walaupun aku juga belum sempurna," lanjut Thalita Latief.

"Nangisnya aku bukan ke siapa lagi, kalau bukan ke Allah, aku bisa curhat tanpa batas dan berdoa. Sampai akhinya aku berani melangkah, berani membuka ke keluarga. Itu semua proses, dari yang nggak sanggup dan serapuh itu, pelan-pelanlah healing," tambahnya.

Mengenai hal masalah rumah tangganya, Thalita Latief pun tetap ingin memberikan nilai-nilai positif untuk anaknya. Ia tetap berusaha menjadi harapan untuk sang anak.

Berdoa pun diakui Thalita Latief menjadi jalan yang selalu ia tempuh untuk menguatkan dirinya.

"Aku selalu ambil hikmah positif dari setiap masalah karena aku seorang ibu. Aku harus mencontohkan yang baik untuk anakku. Aku berkeluh kesah saat aku berdoa, itu salah satu yang menguatkan aku," tutur Thalita Latief.

Disebut Thalita Latief, konflik rumah tangga dengan Dennis Lyla menjadi titik terberatnya dalam hidup.

"Secara fisik secara mental iya. Karena terjadinya sudah lama, mungkin sembuhnya sekejap aja gitu, proses. Tapi aku percaya selama kita menabur kebaikan kita pasti menuai kebaikan juga," tutup Thalita Latief.