Pink Terpikir Mati saat Diserang COVID-19 hingga Tulis Surat Wasiat

Pink Terpikir Mati saat Diserang COVID-19 hingga Tulis Surat Wasiat

Tim detikhot - detikHot
Selasa, 04 Mei 2021 08:40 WIB
penyanyi pink
Pink kenang momen saat terserang COVID-19 / Foto: Instagram
Jakarta -

Penyanyi Pink menarik kembali memori lamanya saat terserang COVID-19. Momen yang diungkapkannya sebagai momen terkelam yang pernah ia hadapi.

Pink mengatakan dirinya mengidap penyakit tersebut bersama putranya, Jameson yang saat itu masih berusia 3 tahun.

"Memang terdengar gila, tetapi kami menderita COVID tahun lalu di awal Maret dan itu benar-benar buruk," kenang Pink dalam wawancaranya di acara Heart Evening Show.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkan Pink, ia mengira dirinya tak akan mampu melewati proses panjang karena penyakit tersebut. Untuk itu, dirinya pun menuliskan sebuah surat kalau-kalau dia tak mampu melewati itu semua.

"Aku menulisnya dan aku menghubungi sahabat dan bilang karena aku dan Jameson sakit sementara Carey (suami) dan Willow tidak, aku titip pesan untuk bilang kepada Willow betapa aku sebenarnya sangat menyayanginya," kenang Pink.

ADVERTISEMENT

Pink khawatir jika ia benar meninggal dunia, nasib putrinya akan tanpa arah.

"Sebagai orang tua, pasti Anda berpikir tentang apa yang aku tinggalkan untuk anakku, apa yang sudah aku ajarkan kepada mereka. Apakah mereka akan berhasil di dunia ini?" urai Pink.

Tahun lalu, Pink mengungkapkan apa yang ia rasakan usai sembuh. Ia mengatakan masih merasakan gejala COVID-19 usai dirinya sudah menerima tes negatif.

"Berjuang melawan COVID-19 dengan putraku yang berusia tiga tahun adalah pengalaman yang paling menantang secara fisik dan emosional yang pernah aku jalani sebagai seorang ibu," tuturnya.

Kini Pink dan putranya sudah pulih. Ia sempat memberi bantuan senilai USD 500.000 atau sekitar Rp 7,7 miliar ke Temple University Hospital Emergency Fund di Philadelphia.

Bantuan ini ditujukan untuk petugas medis yang berjuang melawan virus corona. Ia juga berkontribusi USD 500.000 (Rp 7,7 M) untuk Emergency COVID-19 Crisis Fund di Los Angeles.




(doc/dar)

Hide Ads