Thalita Latief akhirnya buka suara soal gugatan cerainya kepada Dennis Rizky alias Dennis Lyla. Ia membenarkan gugatan tersebut telah dilayangkan oleh dirinya.
Saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (27/3/2021), Thalita Latief membeberkan alasan perceraiannya. Ia menyebut telah terjadi masalah antara dirinya dan Dennis Lyla yang terjadi sejak lama.
"Jadi sebenarnya benar ada gugatan perceraian dari saya, itu benar. Untuk masalahnya itu udah lama, bukan baru, kan banyak spekulasi ini itu, nggak sama sekali, itu salah," ujar Thalita Latief.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama cekcok dengan Dennis Lyla, Thalita Latief berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya. Namun sayang, hal itu tidak berhasil dilaluinya sampai akhirnya memutuskan untuk berpisah.
"Problem yang saya alami itu sudah lama. Tapi saya kasih upaya ke diri sendiri untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada gitu. Namanya rumah tangga, seperti yang netizen bilang, kawin cerai-kawin cerai, mana ada sih manusia yang menikah untuk bercerai, nggak ada," sambung Thalita Latief.
Thalita Latief tidak menjelaskan secara gamblang mengenai masalah yang terjadi. Yang jelas, masalah yang tengah dialaminya itu bukanlah masalah kecil yang membuatnya harus memilih jalan untuk berpisah.
"Dalam hubungan ini juga saya sudah satu setengah tahun pacaran dan 10 tahun menikah. Jadi total hubungan saya secara waktu sudah 11 setengah tahun, sudah lama sekali. Permasalahan di dalamnya itu bukan hanya permasalahan singkat atau yang semudah itu yang membuat saya akhirnya memutuskan berpisah. Teman-teman wartawan juga tahu saya juga pernah kena kanker. Nggak mungkin saya menahan segala sesuatu yang saya alami sampai saya sakit," beber Thalita Latief.
Seperti diketahui, Thalita Latief menggugat cerai Dennis Lyla ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 554/Pdt.G/2021/PA.JP.
Thalita Latief akan menjalani sidang perdana dengan personel band Lyla itu pada tanggal 1 April 2021. Keduanya dijadwalkan untuk menjalani sidang dengan agenda mediasi.
(hnh/wes)