.webp)
Hasyakyla Utami, kakak Adhisty Zara jadi korban eksibisionis saat live Instagram. Oknum tersebut ternyata membuat akun bodong dengan nama mirip koreografer JKT48.
Iin Waode pemilik akun @iinwaode awalnya dikira Hasyakyla Utami adalah orang yang mengajaknya live Instagram. Iin Waode merupakan professional dancer dan juga koreografer untuk JKT48.
Tapi ternyata, saat perempuan bernama Kyla menerima ajakan live tersebut, oknum itu justru menunjukkan Mr.P miliknya. Tentu saja itu membuat mantan personel JKT48 itu syok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kalau misalkan tadi aku sempat ngobrol, ada yang lihat juga, dia punya akun aku juga kan. Dia bilang dia memang lihat, 'Itu kayak akun lo Kak, tapi beda antara dia 'e' nya ada dua, kalau gue 'i' nya ada dua.' Mungkin si Kyla nggak engeh, tapi tetap (akun itu) pakai foto aku," cerita Iin Waode saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon.
Saat itu, Iin Waode mengaku juga tahu dan menonton live Instagram Hasyakyla Utami. Sampai akhirnya, kakak Adhisty Zara itu menghubunginya dan mengadukan peristiwa tersebut.
"Dari situ aku kaget. Kyla bilang ganti password dan segala macam deh. Aku langsung ganti. Aku sempat melihat siapa yang log in (di akun ini) itu nggak ada selain aku. Kalau pakai gitu berarti itu pakai fake account kan?" ungkapnya.
Iin Waode pun sudah berusaha mengecek akun-akun yang mirip dengan namanya. Akan tetapi, dia tidak menemukannya.
"Aku kan coba cek, aku bingung ngecek siapa juga yang pakai nama Iin. Pas hari itu juga aku lagi ngajar yang penting Kyla-nya nggak marah sama aku. Yaudah aku ngajar lagi saja kemarin," tuturnya.
Meski sudah graduate dari JKT48, Hasyakyla disebut Iin Waode masih suka berkomunikasi dengannya. Termasuk kalau Kyla ingin latihan menari.
"Itu dia. Kayak kemarin kalau Kyla mau nari dia suka hubungin aku," ucapnya.
"Ditegaskan itu bukan akun aku yang asli," tegas Iin Waode.
Hasyakyla sendiri usai kejadian itu mengaku trauma melakukan live Instagram. Sampai saat ini, Kyla yang tengah berlibur bersama Adhisty Zara dan keluarga di Bali belum memberikan tanggapan langsung.
detikcom sudah mencoba menghubungi Kyla dan juga sang bunda. Akan tetapi, keduanya belum memberikan respons perihal tindakan eksibisionis yang menimpa Kyla.
(pus/dar)
