Bisnis kuliner Indra Bekti bangkrut. Omsetnya menurun sejak Pandemi COVID-19. Indra Bekti pun terpaksa harus menutup beberapa usahanya tersebut.
Tidak mau menyerah begitu saja, Indra Bekti mencoba memutar otak. Ia bergabung dengan aplikasi Koki untuk mempertahankan bisnis kulinernya.
"Masih MC, nge-host juga masih, punya EO, PH juga, lagi nyoba untuk bisnis usaha yang lain karena sekarang ini makanan itu lagi drop banget, malah tutup bisnisnya karena pandemi. Sekarang mencoba tetap survive dengan melakukan hal yang bisa. Ayok aja," kata Indra Bekti saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra Bekti sebenarnya percaya bisnis kuliner masih mendapatkan hati di masyarakat. Namun, semua itu tergantung pada bagaimana teknik penjualannya.
Baca juga: Indra Bekti Positif COVID-19 |
"Kalau kuliner masih bagus banget, menurut aku bisnis ada ups and downs, yang penting promosinya dan berani untuk melakukan sesuatu. Pandemi ini memang nggak kuat buat lanjut, tapi kita pindah ke bisnis lain, cuma aku masih percaya kuliner itu seru," imbuh Indra Bekti.
"Makanya dengan aplikasi ini mungkin bisa membantu, orang bisa masak, bisa makan dari pada beli makanan orang lain mending beli makanan satu sama lain. Intinya aku melihat bisnis kuliner masih bagus banget," sambungnya.
![]() |
CEO sekaligus Founder KOKi App, Petar Mihaljcic menjelaskan konsep dasar struktur aplikasi ini adalah platform untuk semua orang yang suka makandan masak. Maka, di aplikasi tersebut semua pengguna dapat order kreasi dari komunitas.
"Ini sensasi baru karena paling gampang bisa menikmati karya orang lain, saya percaya memasak adalah sebuah seni. Dengan ada aplikasi ini kita bisa jadi seniman di dapur, ini nggak cuma buat jualan aja tapi lebih luas guys," papar Petar Mihaljcic dalam kesempatan yang sama.
"Pokoknya ini jadi satu solusi buat masyarakat untuk siapapun. Kalau kamu punya passion masak, kamu bisa lakukan. Undangan juga untuk semua ayo kita jadi koki. Buat anak-anak bisa juga, karena saya percaya seni tidak mengenal usia," pungkasnya.
(hnh/srs)