RCTI Buka Suara soal Lamaran Atta-Aurel yang Diprotes

RCTI Buka Suara soal Lamaran Atta-Aurel yang Diprotes

Hanif Hawari - detikHot
Senin, 15 Mar 2021 13:19 WIB
Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah lamaran. Foto: Desi Puspasari
Jakarta -

Pihak RCTI akhirnya buka suara mengenai lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang diprotes. Mereka menyebut, siaran langsung lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu tidak menyalahi aturan.

Hal itu diungkapkan oleh Corporate Secretary Director MNC Group, Syafril Nasution. Dalam siaran pers yang diterima detikcom, ia mengatakan jika lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu bagian dari sebuah budaya yang ada di Indonesia.

"Kita ketahui proses lamaran pun bagian dari budaya. RCTI ingin menampilkan keragaman budaya pernikahan Indonesia," ujar Syafril Nasution, Senin (15/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sebagai salah satu stasiun televisi swasta, RCTI juga ingin membantu masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. Sebab, di masa Pandemi COVID-19 ini mereka tak mungkin datang menyaksikan langsung ke lokasi mengingat harus menjaga protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Siaran ini 'juga sangat' membantu masyarakat dan keluarga besar yang ingin menyaksikan prosesi lamaran, apalagi dalam situasi seperti pandemi sekarang dimana pertemuan fisik dibatasi dan tamu yang datang ke lokasi juga terbatas," sambungnya.

Kendati demikian, RCTI merasa tidak menyalahi aturan undang-undang penyiaran. Sebab, mereka ingin menampilkan sebuah nilai positif yang bisa diambil untuk dijadikan contoh bagi generasi muda.

"Publik pasti ingin tahu aktivitas mereka apalagi ini kegiatan positif seperti lamaran dan pernikahan yang merupakan sakral bagi masyarakat Indonesia," tutur Syafril Nasution.

"Kami menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan dalam menayangkan prosesi pernikahan Aurel dan Atta ini, diharapkan tidak ada perbedaan perlakuan baik untuk public figure, anak pejabat, ataupun masyarakat, semuanya untuk menjawab kebutuhan pemirsa," pungkasnya.

Sebelumnya, RCTI diprotes oleh Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP). Mereka menilai apa yang dilakukan oleh RCTI tidak memiliki manfaat untuk publik.




(hnh/wes)

Hide Ads