Kapolsek Tanjung Duren Kompol Agung Wibowo menjelaskan pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) pembukaan resto yang dihadiri Rizky Billar.
Dalam kejadian itu disebut adanya dugaan pidana yang dilanggar pihak penyelenggara.
Kompol Agung Wibowo juga menjelaskan pihaknya saat ini tengah mencari tahu kemungkinan adanya pengumpulan massa melalui media sosial yang menyeret nama Rizky Billar. Kepada detikcom, Senin (8/3/2021), Kompol Agung menegaskan masih akan memeriksa kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lagi kita selidiki kalau memang ada (pengumpulan massa di media sosial) nanti kita dalami lagi," ujar Kompol Agung Wibowo.
Agung Wibowo menuturkan sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi sebagai salah satu persyaratan unsur penyelidikan dalam kasus ini. Pihaknya akan mencari tahu lebih lanjut terkait dugaan pengumpulan massa yang menyeret Rizky Billar. Jika ditemukan unsur tersebut, maka kasus akan dinaikan menjadi penyidikan.
"Yang jelas kita lakukan lidik dan sudah melakukan panggil saksi-saksi," ungkap Kompol Agung Wibowo.
"Jadi kita lihat kalau memang ada pidananya kami tingkatkan menjadi sidik," lanjutnya.
Sementara itu, Rizky Billar yang saat itu turut hadir pun disebut akan diperiksa oleh Polsek Tanjung Duren. Agung menjelaskan akan memanggil Rizky Billar usai pemeriksaan saksi-saksi tersebut.
"(Rizky Billar dipanggil) Iya nanti langkah berikutnya akan kami mintai keterangan," tegas Agung.
"Nanti setelah kami panggil pemiliknya, baru kita panggil Rizky Billar," tambahnya.
Sementara itu, pihak Rizky Billar melalui sang manager, Dery Syahputra menegaskan tak mendapat panggilan atau kabar apa pun terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Dery mengaku tak mendapat kabar dari pihak pemilik resto maupun Polsek Tanjung Duren.
Dery juga menegaskan Rizky Billar sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik selama acara berlangsung. Penggemar Rizky Billar memang banyak yang hadir namun pihak penyelenggara acara sudah menertibkan kerumunan itu.
"Belum ada (info) sama sekali. Baru tahu kita. Nggak ada dari pihak manapun. Dari pihak Raja Sei juga nggak ada info sama sekali soalnya," ujar Dery Syahputra saat dihubungi detikcom.
"Dibilang menjalankan protokol dengan baik ya kita emang baik. Jadi kalau memang warganya ramai di depan, kita sudah bilangin, kita sudah tutup gerai kita mereka masih menunggu, berarti bukan salah kita sih sebenarnya," tutup Dery Syahputra.
(pig/pus)