Rizky Billar rencananya akan dipanggil polisi terkait kerumunan pembukaan restoran barunya di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Namun pihak Rizky Billar belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
"Nggak ada sama sekali, ini dapet info dari mana sih tadi? Tadi juga ada wartawan ngechat saya," ujar manajer Rizky Billar, Dery Syaputra, saat dihubungi detikcom, Senin (8/3/2021).
Dery Syahputra mengaku baru mendapatkan informasi itu dari wartawan. Ia bahkan heran kenapa Rizky Billar ikut dipanggil mengenai dugaan kerumunan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belom ada (info) sama sekali. Baru tahu kita. Nggak ada dari pihak mana pun. Dari pihak Raja Sei juga nggak ada info sama sekali soalnya," lanjut Dery Syahputra.
Padahal dalam acara pembukaan resotan Raja Sei itu, Rizky Billar dan tim sangat memantuhi protokol kesehatan. Mereka juga tidak mengundang banyak orang terkait pembukaan restoran itu.
Namun tak bisa dipungkiri, para warga hingga fans datang ke lokasi ketika mengetahui adanya Rizky Billar di sana. Kerumunan pun tak bisa dihindarkan oleh pihak Rizky Billar.
"Karena sebenarnya kita menjalankan protokolnya sangat menjalankan sih. Kalau pun. Sebenarnya kita dipanggil pun ya kita tinggal ngehadep saja. Paling lawyer saya sih yang ke sana. Karena emang kita menjalankan protokol dengan baik sih," papar Dery Syahputra.
"Dibilang menjalankan protokol dengan baik ya kita emang baik. Jadi kalau emang warganya ramai di depan, kita udah bilangin, kita udah tutup gerai kita mereka masih menunggu berarti bukan salah kita sih sebenarnya," pungkas Dery Syahputra.
Sebelumnya, Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Agung Wibowo mengatakan pihaknya telah memanggil sejumlah saksi dari kasus tersebut. Mereka akan dimintai keterangan soal kerumunan yang terjadi di restoran Raja Sei.
"Nanti setelah kami panggil pemiliknya baru kita panggil Rizky Billar," imbuh Agung Wibowo saat dihubungi detikcom dalam kesempatan yang berbeda.
"Siang ini dari pihak pemiliknya akan kita panggil," tandas Agung Wibowo.
(hnh/dar)