Baru-baru ini heboh soal perseteruan antara Stan Lee dan putrinya, JC Lee, dalam sebuah rekaman suara yang diungkapkan dalam buku True Believer: The Rise and Fall of Stan Lee yang dibuat oleh Abraham Riesman.
Rekaman tersebut diambil oleh mantan manajer Stan Lee pada akhir-akhir masa hidupnya sebelum meninggal dunia di 2018. Tampak begitu rumitnya hubungan antara ayah-putrinya tersebut di mana keduanya terdengar saling memaki saat berbincang melalui telepon.
"Kupikir kau adalah wanita kulit putih paling bodoh yang ku kenal," tutur Stan Lee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persetan denganmu, Stan!" bentak JC Lee.
Dalam rekaman lainnya, terdengar jika JC menghubungi ayahnya itu dan menyampaikan jika ia sangat menyayanginya. Namun Stan Lee malah menanggapinya dengan berbeda.
"Ia tak tahu apa itu cinta. Aku seharusnya tak boleh kesal setiap ia meneleponku," tutur Stan Lee.
Dalam buku tersebut pun diungkapkan betapa Stan Lee dan sang istri, Joan, sangat memanjakan putri mereka tersebut. Apalagi sebelumnya mereka sempat dikaruniai seorang putri yang meninggal dunia beberapa hari setelah dilahirkan.
Hal itu membuat Stan Lee dan Joan amat protektif usai kelahiran Joan Celia (JC) Lee pada 1950. Meski begitu sang ayah lebih disibukkan dengan kerjaannya sehingga tak terlalu fokus dengan kehidupan putrinya itu.
JC Lee sempat mencoba mengejar impiannya untuk berkarier sebagai aktris. Ia pun menghadiri sekolah akting namun tak lama kemudian dikeluarkan. Setelahnya ia menjajal kemampuannya di The School of Visual Art selama beberapa semester dan tak bertahan juga.
Pada 1980, Stan Lee mengajak kelurganya kembali ke California. Ia pun membelikan putrinya itu rumah. Namun rumah tersebut malah digunakan untuk pesta-pesta hingga memakai narkoba bersama teman-temannya.
JC pun dikenal sebagai sosok wanita yang sangat boros dan kerap menghambur-hamburkan uang ayahnya tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Stan Lee saat ditanya kenapa ia tetap hadir di konvensi komik meskipun sudah memiliki kekayaan hingga 70 juta dollar.
"Aku butuh uang. Istri ku suka menghabiskannya dan putriku justru lebih parah lagi," tuturnya seperti yang ditulis dalam buku tersebut.
Bahkan salah seorang sumber menyebutkan jika JC sempat menghubungi Stan Lee lebih dari 50 kali dalam satu hari hanya untuk mengeluhkan jika dirinya tak memiliki uang yang cukup dan permasalahan kariernya.
Pada 2014 lalu, salah seorang saksi mata pun menyebutkan jika JC sempat melakukan tindak kekerasan pada kedua orang tuanya itu karena membelikan mobil Jaguar untuk ulang tahunnya. Ia kesal karena itu bukanlah mobil yang diinginkan olehnya.
Usai Stan Lee meninggal dunia, JC Lee pun mendapatkan seluruh harta warisan peninggalan tokoh legenda di balik komik-komik Marvel tersebut. Namun sepertinya hal itu masih kurang baginya.
JC Lee mengklaim perusahaan POW! Entertainment membajak hak cipta ayahnya, Stan Lee, yang seharusnya berada di dalam naungan Stan Lee Media.
Tapi pengadilan mengatakan Stan Lee Media tak punya kuasa lagi. POW! Entertainment juga merasa tidak membajak hak cipta orang nomor satu di industri Marvel tersebut.
"Pengadilan mendesak agar para pihak untuk memperlakukan warisan Stan Lee dengan hormat dan berhenti melakukan litigasi yang tidak pantas. Stan Lee adalah seorang pahlawan super dengan haknya sendiri dan bertugas menginspirasi kita," ucap hakim, dilansir dari berbagai sumber.
Pengadilan pun menjatuhkan sanksi kepada putri Stan Lee berupa denda sebesar Rp 14,2 miliar.
(ass/dar)