Ashanty akhirnya buka suara soal tuduhan LBH Keadilan yang menyebut dirinya menelantarkan anak angkatnya, Muhammad Saputra. Istri Anang Hermansyah itu membantah dengan tegas tudingan itu.
Alasan pertama dari Ashanty adalah Muhammad Saputra sebenarnya tidak bisa diterima di pesantren tempat ia menimba ilmu. Pihak pesantren disebutnya keberatan dengan usia anak tersebut yang sudah memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) tapi belum bisa membaca.
"Tapi karena saya memohon dan mereka tahu kalau saya ini niat sosial," ujar Ashanty dari YouTube Surya Citra Televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar penelantaran anak itu kemudian lahir setelah Muhammad Saputra setahun bersekolah. Hal tersebut lalu membuat Ashanty kesal.
Ia merasa sudah memberikan biaya pendidikan yang diperlukan Muhammad Saputra. Menurutnya tudingan yang dialamatkan kepadanya saat ini tidak masuk akal.
Ibu sambung dari Aurel Hermansyah tersebut menegaskan Muhammad Saputra sendiri yang mau keluar dari pesantren itu. Ashanty mengaku masih menyimpan bukti atas keputusan anak angkatnya tersebut berhenti dari sekolah.
"Satu, yang mau keluar dari pesantren itu siapa? Alhamdulillah baik voice note, WhatsApp, maupun video, kita semua masih lengkap," ungkap nya.
Selain tudingan penelantaran anak, Ashanty juga dituduh melakukan pembohongan publik. Ia dianggap hanya menjadikan Muhammad Saputra sebagai alat untuk menaikkan traffic dari konten yang dibuatnya.
Dari tudingan itu, Ashanty terancam dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Tapi lagi-lagi penyanyi cantik itu membantahnya. Ia justri menuding balik LBH Keadilan yang dianggapnya dengan sengaja menyertakan Muhammad Saputra dalam konferensi pers yang dianggapnya berisi kebohongan.
"Apa sih niatnya sampai presscon? Mau laporin saya ke KPAI? Yang lebih bisa melaporkan adalah saya. Kenapa? Karena bapak membawa anak seumur itu untuk presscon, mengundang teman-teman media dengan sengaja untuk melakukan pembohongan publik," ucapnya.
(dar/tia)