Kakak beradik Aditya Zoni dan Panji Zoni akhirnya dipertemukan dalam satu proyek layar lebar lewat film Rajah. Mereka bercerita terkait pengalamannya.
Di film Rajah, Aditya Zoni tampil sebagai antagonis dingin. Sementara Panji Zoni berperan sebagai sejarawan yang cinta budaya.
"Saya sebagai Birsyah, itu ya salah satu tangan kanannya dari Malawangsa. Dia itu karakternya dingin dan soft spoken, tapi jahat gitu," kata Aditya di peluncuran trailer dan poster film Rajah, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dari Aditya Zoni yang punya kedekatan dengan karakternya, Panji Zoni justru punya karakter yang jauh dari kesehariannya.
"Kalau gue di sini sebagai Cakra. Dia ini sejarawan yang suka sekali dengan budaya. Cukup menarik karakternya, sangat-sangat jauh sekali dengan kehidupan nyata gue," ujar Panji.
Meski terbiasa bersama di rumah, berada depan kamera diakui keduanya sempat dibuat kikuk. Peran-peran yang berlawanan juga membuat mereka harus melupakan sejenak kedekatan sebagai kakak beradik.
"Memang ini pertama kali kita akting bareng kan. Kayak benar-benar beradu akting berdua itu, ya kan. Memang agak canggung awalnya. Tapi lama-kelamaan ya karena sudah terbiasa di rumah gitu kan, jadi kayak ya sudah jadi kita mengalir saja. Dia fokus sama dirinya, dan gue fokus sama diri gue," katanya.
Bernuansa mistis dan mencekam, Rajah rupanya berangkat dari keresahan Jiwo Kusumo terhadap Gen Z. Baginya, perhatian generasi muda semakin pudar terhadap seni budaya Nusantara yang amat beragam.
"Film ini berangkat dari keresahan kami terhadap nilai seni budaya luhur kita. Kesenian yang ditinggalkan para leluhur kita, itu tidak ada yang menyeramkan. Ini adalah ikhtiar kami," ujar Jiwo.
Selain Zoni bersaudara, film ini juga dibintangi nama-nama seperti Samuel Rizal, Ditha Samantha, dan Angel Disandi Putri. Film Rajah sendiri dijadwalkan menghantui semua bioskop Tanah Air mulai 26 Februari 2026.
(mau/aay)











































