Di tengah pemeriksaan Nindy Ayunda sebagai saksi dari kasus kepemilikan senpi milik suaminya, Askara Parasady Harsono, terselip kasus perceraian.
Nindy Ayunda menggugat cerai Askara sejak 12 Januari 2020 di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan. Hubungan keduanya memanas setelah sang suami terjerat kasus beberapa waktu lalu.
Kuasa hukum Nindy Ayunda, Herman Y Simarmata, menuturkan alasan Nindy menggugat cerai karena ada permasalahan KDRT. Sang musisi disebut mengalami kekerasan secara fisik dan verbal oleh suaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nindy pun harus menjalani tes visum. "Ya nanti Nindy yang akan (jelaskan), masih proses visum," ujar Herman saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021).
Di balik isu perceraian Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono terungkap beberapa hal yang menjadi penyebab.
"Nanti Nindy sendiri yang akan memberikan klarifikasi dan informasi kepada rekan-rekan media," sambungnya.
Pekan depan, kemungkinan hasil visum bakal keluar. Kekerasan fisik yang dilakukan suaminya pun membuat psikis Nindy terganggu.
Kasus KDRT yang dialami Nindy juga pernah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 19 Desember 2020. Kasus itu dikabarkan masih berjalan sampai sekarang.
Sementara itu, di satu sisi kuasa hukum Askara, M Muslih, menegaskan pasangan itu berusaha untuk rujuk.
M. Muslih menegaskan Askara dan Nindy Ayunda telah berupaya untuk tetap mempertahankan rumah tangga. Keduanya disebut sudah berkomunikasi mengenai banyak hal untuk bisa kembali bersama.
Pembicaraan untuk rujuk tersebut sudah dijalani oleh Nindy Ayunda dan juga Askara Parasady Harsono. Alasan mereka ingin rujuk pun semata-mata demi kedua anaknya.
Selain masalah kekerasan fisik yang dialami Nindy Ayunda, Askara juga disebut sebagai suami yang temperamental. Sejak tahun 2012, keduanya mengalami permasalahan di rumah tangganya.
Pasangan Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono menikah pada November 2011. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak.
(tia/pus)