Ayah Indah Permatasari, Nasrudin, mengakui sudah memberi restu pada anaknya dan Arie Kriting untuk menikah. Dia juga yang mengurus pernikahan sang anak ke KUA dan meminta surat taukil wali.
Nasrudin memilih untuk membantu Indah Permatasari meski dirinya tak bisa datang menjadi wali nikah untuk sang anak. Menurutnya tak ada alasan untuk tidak merestui pernikahan Indah Permatasari dengan Arie Kriting.
"Karena ibu (istri) ini berusaha untuk menghalang-halangi untuk menikah, ya akhirnya berusaha walaupun saya berbohong kepada ibu. Akhirnya saya mewakili anak saya supaya saya tidak ketahuan karena kalau ketahuan pasti ribut," aku Nasrudin dilansir dari Selebrita Pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasrudin rela berbohong kepada Nursyah agar tidak terjadi keributan. Nasrudin hanya ingin bertanggung jawab sebagai orang tua untuk menikahkan anaknya.
"Jadi saya pikir kalau Mami (istrinya) tidak terima, sedangkan Indah kan sudah mau menikah. Kalau kedua-duanya ingin menikah, kenapa orang tuanya tidak mau menikahkan gitu," ungkapnya.
Sang ayah justru berpikir tidak ingin terjadi fitnah dalam pernikahan Indah Permatasari dengan Arie Kriting. Akhirnya, Nasrudin membantu Indah Permatasari mengurus pernikahan.
"Saya takut di belakangnya ada fitnah, sedangkan kan tanggung jawabnya orang tua yang mau menikahkan anaknya. Saya sendiri yang datang ke KUA sama Indah," tukas Nasrudin.
Melihat masalah Indah Permatasari dengan sang istri, membuat Nasrudin sedih. Nasrudin berharap sang istri bisa lebih legowo dan mau berbicara baik-baik dengan Indah Permatasari serta Arie Kriting, yang kini jadi menantunya.
"Sebetulnya sih sangat sedih, seandainya mami mau legowo sebetulnya bagus. Bisa dibicarakan bersama," harap Nasrudin, ayah Indah Permatasari.
Ibunda Indah Permatasari, Nursyah, sempat mengatakan sang suami sampai stroke ringan karena mendengar kabar pernikahan Indah Permatasari dan Arie Kriting. Bahkan Nursyah menduga Indah Permatasari sudah mengancam sang ayah agar mau memberikan restu.
Baca juga: Curahan Hati Ibu Indah Permatasari |
(pus/tia)