100 Hari Jelang Kepergian, Syekh Ali Jaber Sudah Berikan Isyarat

100 Hari Jelang Kepergian, Syekh Ali Jaber Sudah Berikan Isyarat

Hanif Hawari - detikHot
Rabu, 20 Jan 2021 21:26 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi tadi karena sakit Kamis, (14/1). Syekh Ali Jaber  adalah ulama besar dan penghapal Al-Quran yang lahir di Madinah.
Foto: pool
Jakarta -

Syekh Ali Jaber rupanya sudah memberikan isyarat atas kepergiannya. Hal itu diungkapkan oleh sang asisten, Ustaz Iskandar.

Isyarat tersebut beberapa kali diungkapkan Syekh Ali Jaber pada 100 hari sebelum kematiannya. Iskandar pun baru menyadari hal itu usai sang ulama sudah tiada.

"Dia nggak ada pesan cuma ada firasat. Jadi mungkin pernah beredar juga video-video saya menyampaikan firasat itu. Jadi firasatnya itu di saat kebahagiaan Syekh Ali mengabarkan kepada saya di pesawat beliau ngobrol di perjalanan di pesawat, Syekh Ali kabarkan 'alhamdulillah istri saya hamil lagi'. Karena Syekh ingin banget punya anak perempuan. 'Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah'," kata Ustaz Iskandar kepada detikcom, saat ditemui di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal pertama yang disadari Ustaz Iskandar adalah ketika Syekh Ali Jaber mengabarkan istrinya yang bernama Ummu Fahad hamil anak ketiga. Di balik kebahagiaannya itu, Syekh Ali Jaber berucap tidak akan bertemu dengan sang anak ketika dilahirkan.

Padahal pada saat itu, kondisi Syekh Ali Jaber dalam keadaan sehat.

ADVERTISEMENT

"Terus Syekh Ali bilang 'tapi saya rasa, saya nggak sampai lahiran deh, anak ini nggak sampai lahiran' terus saya bilang 'Syekh, gini aja banyakin vitamin biar kuat Ummu Fahad' secara fisik ya, saya pikir yang disampaikan Syekh Ali terkait istrinya. Mungkin lemah atau nggak kuat kandungannya. Saya pikir 'banyakin vitaminnya saja yang tadi malam dibeli tuh. Coba nanti kita banyakin vitamin itu. Doain saja Syekh mudah-mudahan anaknya sampai lahir dan anak perempuan'," papar Ustaz Iskandar.

"Rupanya ini saya sadari firasat bahwa Syekh Ali Jaber tidak bisa menyaksikan anaknya lahiran. Di 100 hari wafatnya, saya hitung-hitung banyak firasat-firasat yang beliau tunjukkan," tandasnya.

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga berucap dirinya lelah dalam menjalani safari dakwah. Ia ingin istirahat di tahun 2021 dan bertausiah melalui daring saja.

"Beliau sih dakwah niatnya memang sampai akhir hayat. Tapi yang dimaksud berhenti itu berhenti jadwal. Jadwal safari ke luar kota. Syekh Ali minta berhenti sampai 2020. Bilang 'Desember kita stop aja ya. 2021 kita istirahat' dia bilang gitu. 'Biar kita acara online-online aja," imbuh Ustaz Iskandar.

Ustaz Iskandar tak menyangka, ternyata apa yang dilontarkan oleh Syekh Ali Jaber itu adalah tanda-tanda kepergiannya.

"Iya, yang disadari baru-baru ini. Saya juga baru sadar baru ini kalau misalnya hitung waktunya tiga bulan sebelum itu. Kisaran 100 hari lah. Tiga bulan kan 90 hari ya, kisaran tiga bulan sebelum wafatnya, saya flashback 'oh iya, Syekh Ali minta distop jadwalnya' mau istirahat di 2021 katanya," pungkas Ustaz Iskandar.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada tanggal 14 Januari 2021. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, karena sakit yang diidapnya.




(hnh/tia)

Hide Ads