Deddy Corbuzier Nyinyir pada Peramal yang Sebut Jokowi Bakal Lengser

Round-Up

Deddy Corbuzier Nyinyir pada Peramal yang Sebut Jokowi Bakal Lengser

Tim Detikhot - detikHot
Sabtu, 16 Jan 2021 22:05 WIB
Video Podcast Deddy Corbuzier dan Sisca Soewitomo Diupload Ulang
Foto: youtube Deddy Corbuzier
Jakarta -

Deddy Corbuzier kembali menyentil tingkah tokoh yang kerap menggelitiknya untuk nyinyir. Kali ini, giliran seorang peramal yang tidak disebutkan namanya disentil olehnya.

Ada beberapa hal yang membuat Deddy Corbuzier nyinyir. Awalnya ia kesal dengan peramal yang menyebutkan bakal ada tragedi pesawat jatuh, lalu tak berhenti sampai di situ saja.

Deddy Corbuzier kembali kesal dengan ucapan yang mengatakan di tahun 2021 Presiden Jokowi bakal lengser karena ada kerusuhan. Menurutnya, seharusnya hal tersebut tidak diungkapkan oleh siapa pun termasuk para peramal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam YouTube channelnya, Deddy mengaku lebih baik menonton orang joget di aplikasi TikTok dan Bigo ketimbang melihat ramalan yang dituturkan peramal itu.

"Jangan lah orang-orang kayak begitu jangan di... hahhh," ujar Deddy sambil menghembuskan nafasnya, dilihat detikcom dalam YouTube channelnya.

ADVERTISEMENT

"Saya mendingan nontonin orang alay menari-nari di Bigo atau di TikTok atau dimana gitu yang penting menghibur," tegas Deddy.

Bagi Deddy, ramalan yang dituturkan peramal itu cukup banyak. Ia menegaskan ketidakpercayaannya terhadap ramalan itu.

Menurut opini Deddy Corbuzier, jika peramal memberikan 100 masalah yang ada, maka bisa jadi satu malah tersebut akan kejadian.

"Kalau saya (ibarat peramal) kasih 100 masalah ya masa satu nggak kejadian. Pesawat jatuh ya pasti akan jatuh lagi pesawat nanti. Ada artis ditangkep, ya pasti ada artis ditangkap," tegas Deddy.

Mantan suami Kalina Oktarani juga meminta agar masyarakat Indonesia lebih pintar lagi menyeleksi informasi yang masuk. Seharusnya, informasi yang masuk lebih dipercaya.

"Itu bukan ramalan, itu nyari duit itu. Jadi mikirlah teman-teman," ucap Deddy.

"Itu nggak boleh itu. Membaca itu orang-orang bisa yang tadinya nggak ada (kerusuhan) jadi ada karena kepikiran sama orang-orang," tukas Deddy.




(tia/tia)

Hide Ads