Aura Kasih akhirnya angkat bicara di media lantaran perceraian dengan Eryck Amaral. Menurut Aura, rumah tangganya dengan pria bule itu sudah tak bisa dipertahankan lagi.
Aura Kasih juga mengungkapkan dirinya dan Eryck sudah pisah sejak 10 bulan lalu. Tepatnya sejak bulan Maret 2020 lalu.
"Iya karena kan, kan sudah pisah 10 bulan ya dari Maret gitu. Terus ya aku di sini juga sendirian sama baby berjuang sendiri. Akhirnya kita memutuskan sudah nggak bisa dilanjutin juga," kata Aura dalam sambungan video call, Jumat (18/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Aura Kasih juga menyebut saat lockdown suaminya tak bisa pulang ke Indonesia. Hal itu menjadi faktornya untuk bercerai. Namun dia pun mengurus perceraian tanpa Eryck.
"Banyak faktor, kan ada lockdown juga gitu. Lagi nggak bisa pulang, terus dia kan warga negara asing kan agak ya ribet juga regulasinya untuk pulang juga," katanya.
Dalam kesempatan itu, Aura Kasih juga mengatakan keputusannya untuk cerai dengan Eryck adalah keputusan yang terbaik.
"Dan memang yang terbaik sepertinya buat kita sih," lanjutnya.
Di Instagram, Aura Kasih berharap tak ada netizen yang fitnah dirinya soal gugatan cerai ke Eryck Amaral. Sebab, ia juga sedih harus pisah dengan pria yang telah memberinya seorang anak.
"Please media dan netizen mohon berbaik sangka. Perpisahan itu hal yg sangat menyedihkan. Doakan saja yg terbaik. Please jangan memberitakan hal yg akan menggiring opini publik menjadi suudzon. We are fine dan tetap menjadi keluarga. Please please sy punya baby yg harus saya perhatikan perkembangannya," tulis Aura.
Aura Kasih diketahui telah mendaftarkan gugatan cerainya pada sang suami, Eryck Amaral, ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 17 Desember 2020. Selain gugatan cerai, Aura Kasih disebut juga mengajukan hak asuh untuk anaknya, Arabella.
(fbr/mau)