Cinta Laura mengaku kecewa dengan salah satu pembawa acara di stasiun televisi swasta di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sang pembawa acara dianggap meledek logat bule yang biasa diucapkan Cinta Laura. Padahal, berita yang dibawakan adalah berita positif.
Kekecewaan Cinta Laura itu disampaikan lewat Twitter dan juga Instagram miliknya. Sudah sedari pagi, Cinta Laura banyak yang memantion dirinya mengenai hal tersebut.
"Terima kasih yang sudah mention sejak pagi ini. Jujur aku cukup kecewa dengan pemberitaan baik yang disampaikan dengan cara yang kurang pas. Aku harap orang lain gak harus mengalami yang aku alami selama 13 tahun terakhir. Bullying dalam bentuk apapun jangan diremehkan," ungkap Cinta Laura dalam Twitter miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Instagram Stories miliknya, Cinta Laura juga menyampaikan hal tersebut. Ia mengatakan sangat kecewa kenapa sang pembawa acara bisa seperti itu.
"Cukup kecewa dengan pemberitaan baik yang disampaikannya dengan cara yang kurang pas. Aku harap orang lain nggak harus mengalami yang aku alami selama 13 tahun terakhir. We should not normalize bullying of any kind," tulis Cinta Laura dalam Instagram Stories miliknya lagi.
Sebelumnya, Cinta Laura pernah mengatakan jika dirinya sempat marah saat banyak orang menirukan gaya bahasanya. Hal tersebut pertama kali saat ada jargon 'hujan, becek nggak ada ojek'.
Dan ternyata jargon yang sempat membuat Cinta Laura dikenal banyak orang itu, membuat sang artis marah dan menahan rasa tangisnya ketika ditanya. Ia sempat terdiam beberapa saat untuk menenangkan emosinya ketika ditanya hal itu.
Cinta Laura mengatakan sama sekali tidak ada kelucuan dalam jargon tersebut. Cinta Laura sendiri menganggap jargon itu adalah bully secara verbal.
"Aku tidak menemukan di mana lucunya jargon itu sama sekali, oke? Dan aku tahu niat Gofar bukan jelek. Tapi, itu membuatku sangat marah. Aku pikir jargon itu adalah sebuah bullying yang verbal," tutur Cinta Laura dalam Channel YouTube milik Gofar Hilman.
Lebih lanjut Cinta Laura mengatakan dirinya justru mengaku frustrasi dengan jargon itu.
"Karena pikirin aja, ini yang membuat aku kadang-kadang frustrasi ya. Untuk apa dan ini yang orang pikirkan waktu itu. Untuk apa aku masuk studio dan rekaman juga bilang kata-kata itu? Kenapa aku harus melakukan itu?" jelas Cinta Laura.
Cinta Laura menambahkan sama sekali tidak ada alasan untuk dirinya melakukan hal itu membuat jargon tersebut. Cinta juga mengatakan bukan dirinyalah yang membuat jargon itu.
"Nggak ada alasan untuk aku melakukan itu, karena yang buat jargon itu pun bukan aku, aku juga nggak tahu siapa yang buat itu," beber Cinta Laura lagi.
(wes/dar)