9 Bulan Direhab Tanpa Pemasukan, Nunung Tetap Bisa Hidupi 13 Anak Angkat

9 Bulan Direhab Tanpa Pemasukan, Nunung Tetap Bisa Hidupi 13 Anak Angkat

Desi Puspasari - detikHot
Rabu, 09 Des 2020 11:45 WIB
Nunung dan Jan Sambiran saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Saat direhabilitasi 9 bulan Nunung tak kerja, tapi tetap harus biayai keluarga Foto: Palevi S/detikFoto
Jakarta -

Nunung dan Iyan Sambiran terjerat narkoba sampai harus direhabilitasi. 9 bulan tidak bekerja dan tanpa pemasukan, Nunung dan Iyan bersyukur tetap bisa menghidupi keluarga.

Nunung dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Ada sekitar 20 orang yang setiap minggunya harus Nunung kirimkan transferan.

"Ke keluarga, anak-anak, dan tiap hari Sabtu kita memang harus transfer. Ada 20 orang, anak cucu, adik," cerita Nunung saat mengisi 'Bukan Bisik Bisik' Trans 7.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak angkat awalnya 13. Sekarang sudah pada kuliah, dari kecil tinggal sama aku, sudah gede-gede sekarang ada yang kuliah di Solo, Jakarta," ungkapnya.

Selama Nunung dan Iyan harus menjalani rehabilitasi, kewajibannya untuk mengirimkan uang tetap dilakukan. Nunung mempunyai empat anak kandung dan sembilan anak angkat.

ADVERTISEMENT

"(Selama direhab) Ya aku, kita (yang biayain) alhamdulillahnya kita masih punya tabungan dalam jangka waktu yang lumayan panjang," tutur Nunung.

Meski begitu, Nunung tak menampik keuangan finansialnya terpuruk. Akan tetapi, Nunung dan Iyan berusaha untuk tidak meminjam uang pada siapapun.

"Alhamdulillah ya dibilang habis, habis, mau nggak mau. Karena kan 9 bulan sama sekali kita nggak ada pemasukan," ucapnya.

"(Transferan rutin untuk keluarga selama Nunung direhab) Sama jumlahnya, kebutuhan kan bukan cuma yang sehari-hari, ada yang tak terduga, ada yang sakit, tiba-tiba ada butuh buat sekolah," sambung Nunung.

Tabungan menurut Nunung dan Iyan Sambiran menjadi penolong keuangan rumah tangga mereka selama direhabilitasi. Nunung membantah adanya penjualan rumah.

Nunung mengaku menjual tanah saat sedang direhabilitasi.

"Jual rumah isu. Jual rumah itu saat kita sudah di dalam untuk kebutuhan adik-adik dan keluarga," jelas Iyan.

"Bukan rumah, tanah," timpal Nunung.

Pasangan itu bersyukur banyak teman yang mendukung selama mereka direhabilitasi. Akan tetapi, untuk urusan keuangan Nunung dan Iyan masih bisa mengatasinya.

"Bentuknya support. Finansial masih bisa. Buktinya sampai kita keluar masih aman-aman aja, nggak merepotkan orang di luar, aman-aman aja, nggak sampai minjem-minjem kemana," pungkas Nunung.




(pus/dar)

Hide Ads