.webp)
Narkoba benar-benar membawa dampak buruk dalam rumah tangga Nunung dan Iyan Sambiran. Dalam pengaruh narkoba, Nunung dan Iyan sampai cerai.
Nunung mengingat lagi saat-saat dirinya ditalak cerai oleh Iyan. Menurut Nunung saat itu dia dan sang suami sudah cerai secara agama.
"Secara agama aku sudah pisah sama suamiku, dan menuju ke hukum, aku sudah panggil pengacara. Hari Sabtu aku kabarin pengacara, pengacara tanya 'Mba udah dipikir benar? Hari Senin berkas saya naikin (ke pengadilan agama)'" kenang Nunung yang kala itu sudah bertekad mendaftarkan permohonan cerai ke pengadilan agama, saat mengisi 'Bisik Bisik' Trans 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nunung sudah bertekad, sehari sebelum mengajukan permohonan cerai, Iyan Sambiran memohon untuk rujuk dengan Nunung. Iyan memohon pada Nunung sambil menangis untuk tidak memasukkan berkas ke pengadilan agama.
"Hari minggu dia nangis-nangis, 'Tolong cabut dulu berkasnya!'" cerita Nunung menirukan Iyan.
"Saya mau mempertahankan rumah tangga. 'Sayang jangan diterusin kita kan berikrar dari awal nikah sampai akhir hayat buat apa selesai sampai di sini?'" timpal Iyan mengulang kalimat rayuannya untuk mengajak Nunung rujuk.
Sambil tertawa, Nunung mengingat kejadian itu berlangsung di Stasiun Gambir. Saat itu, Nunung bersama rombongan ingin pergi ke Solo.
Seharusnya saat itu, Iyan Sambiran tidak ikut. Tapi, Iyan menyusul Nunung ke Stasiun Gambir hanya untuk meminta rujuk.
"Tahu nggak ngomongnya di mana? Ngomongnya di Stasiun Gambir. Tadinya dia nggak ikut, mau aku tinggal. Akhirnya aku telepon pengacara hari Senin pending dulu," ungkap Nunung.
Mendengar permintaan Nunung, pengacaranya kembali memastikan. Nunung mengaku ini bukan pertama kali dirinya meminta untuk meresmikan cerai.
Setibanya di Solo, saat itu sang bunda yang masih ada mengumpulkan keluarga besar. Sang bunda bertanya pada Nunung apakah dirinya masih cinta dengan Iyan Sambiran atau tidak.
"Sama keluarga aku dikumpulin waktu itu ada keluarga, masih ada ibu. Akhirnya ditanya, 'Kamu masih cinta sama iyan?', 'Masih'" cerita Nunung.
Karena mereka sudah cerai secara agama, ibunda Nunung meminta mereka menggelar akad lagi.
"Kalau orang Jawa ditalak harus nikah lagi. Walaupun banyak yang ngomong secara agama nggak apa-apa, karena pada saat itu kita sama-sama nggak sadar ucapin itu. Cuma balik lagi ya, kita nurut sama orang tua. Akhirnya nikah lagi," tukas Nunung.
(pus/nu2)
