.webp)
Isa Zega dengan percaya dirinya menggelar jumpa pers beberapa waktu lalu terkait pemukulan yang dialaminya. Saat itu, Isa Zega lantang menyebut Nikita Mirzani dalang dari kasus pemukulan yang menimpanya.
Isa Zega yang juga merupakan mantan manajer Lucinta Luna mengalami pemukulan. Bersama pelaku, pria berinisial A yang memukulnya berkoar tentang rencana pemukulan itu.
Sosok Devi yang merekam kejadian itu mengaku membuka semuanya karena kesal Nikita Mirzani cuci tangan tak mau menolong A yang ditangkap polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya Devi, saya dapat telepon dari teman saya untuk dapat orderan pemukulan. Sudah ketemu (teman), saya tanya orderannya seperti apa. Teman saya bilang pukul orang 'siapa orangnya' dia bilang mami Zega. Orderannya katanya dari Nikita Mirzani," kata Devi saat menggelar jumpa pers bersama Isa Zega.
Namun, polisi memberikan penjelasan lain. Kanit Polsek Pancoran, Iptu Supardi mengatakan pengakuan pelaku karena saat itu tengah beradu pandang dengan Isa Zega. Itu yang membuat pelaku tersinggung dan memukul Isa Zega di salah satu kafe kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Iya, itu kita belum ada (pengakuan pelaku disuruh Nikita). Makanya kan kemarin waktu itu saya minta bukti dulu. Pengakuan dari tersangka juga belum gitu," ujar Supardi.
Melihat pemberitahuan dari polisi, Nikita Mirzani pun tak banyak bicara. Lewat Instagram Stories miliknya dia hanya tertawa terbahak.
"Aduh baca berita ngakak aku loh," kata Nikita Mirzani.
Dia juga menuliskan sebuah kalimat yang cukup menggelitik.
"Otak mana otak???" tulis Nikita Mirzani lagi.
Dalam Instagram Live-nya pagi ini, banyak yang meminta Nikita Mirzani memberikan tanggapan terkait kasus pemukulan itu. Nikita Mirzani merasa ucapan polisi yang seharusnya dipercaya.
"Kalau berita prank nggak mungkin itu dari kepolisian sendiri masa polisi ngeprank. Kalian yang benar saja dong masih aja percaya gitu-gitu, dia sama kodratnya aja nggak percaya," beber Nikita Mirzani.
"Mumpung lagi corona banyak-banyakin baca supaya kalian nggak bodoh-bodoh banget. Polisi nggak semerta-merta menyampaikan sesuatu kalau tidak ada buktinya," tegasnya.
(pus/wes)
