Chris Pratt sempat dimusuhi oleh banyak netizen, bahkan ia dijuluki Worst Chris dalam sebuah polling di Twitter. Melihat hal tersebut, saudara iparnya yakni Patrick Schwarzenegger pun membela.
Dalam wawancaranya bersama Variety ia pun menyebutkan jika saat ini Twitter seperti sampah atau tempat pembuangan rongsokan.
"Itu benar-benar gila dan Twitter kini telah menjadi tempat rongsok, benarkan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksudku, tiap hari ada saja sesuatu. Orang-orang yang mengecam orang ini atau orang itu atau hanya melontarkan kemarahannya pada seseorang. Mereka hanya fokus untuk menjatuhkan seseorang agar membuat dirinya jadi terlihat lebih baik. Itu benar-benar menyedihkan," ujarnya.
Putra sulung Arnold Schwarzenegger itu pun menyebutkan jika Chris adalah sosok yang tangguh. Ia yakin saudaranya itu tak akan murung hanya karena hal-hal seperti itu.
"Chris adalah sosok yang sangat kuat. Ku pikir tak ada hal yang bisa membuatnya tak semangat. Aku pun mengirimkan pesan padanya yang berbunyi,'Ku harap kau tak menanggapi hal itu dengan serius.' Karena aku tak tahu apalagi yang harus dikatakan," ungkapnya.
Tak hanya itu, Patrick pun berharap jika Chris Pratt bisa belajar dari sosok mertuanya itu tentang bagaimana menghadapi para netizen.
Chris Pratt menjadi bahan bullyan para netizen usai dirinya disebut-sebut sebagai fans Donald Trump. Selain itu ia juga disebutkan memiliki koneksi dengan Hillsong Church, yakni gereja yang sangat anti dan menolak keras LGBTQ.
Katherine pun mendukung suaminya tersebut dan merasa heran dengan para netizen yang menyuarakan pemboikotan atas Chris Pratt.
"Apakah ini yang benar-benar kita butuhkan? Ada banyak hal yang terjadi di dunia dan orang-orang kesulitan dalam beragam masalah. Bersikap nyinyir itu sudah tak jaman. Ada ruang cukup untuk mencintai orang-orang ini. Cinta adalah hal yang kita butuhkan bukan nyinyir ataupun perundungan. Mari kita coba melakukannya," tulis Katherine.
Selain itu Chris Pratt juga mendapat pembelaan dari para bintang Avengers seperti Robert Downey Jr. Ia bahkan menyarankan para netizen yang membully rekannya itu untuk menghapus akun media sosialnya dan menyebut mereka sebagai orang tak berperikemanusiaan.
(ass/wes)