Okan Cornelius Ceraikan Lee Sachi karena Dugaan Penganiayaan Anak

Okan Cornelius Ceraikan Lee Sachi karena Dugaan Penganiayaan Anak

Hanif Hawari - detikHot
Rabu, 28 Okt 2020 13:20 WIB
okan cornelius
Okan Cornelius buka suara soal gugat cerai. Foto: Hanif/detikHOT
Jakarta -

Okan Cornelius akhirnya buka suara setelah beberapa kali diserang mantan istrinya, Lee Sachi. Selama menikah, sang artis dituding memiliki tabiat kasar hingga akhirnya sering terjadi pertengkaran.

Okan Cornelius membantah hal tersebut. Ia menilai Lee Sachi sudah memutarbalikkan fakta. Menurutnya, Lee Sachi lah yang memiliki kepribadian yang temperamental.

"Adanya penggiringan publik terhadap Okan begini lah, Okan begitu lah. Nah makanya pada kesempatan ini kami juga memberikan informasi pada Okan sudah saatnya kamu mengklarifikasi, makanya kami akan klarifikasi dari duduk persoalan pertama kali kejadian," kata kuasa hukum Okan Cornelius, Andreas, saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Okan Cornelius pun membongkar perlakuan 'busuk' yang pernah dilakukan Lee Sachi. Ia menyebut, Lee Sachi telah berlaku kejam, yaitu menganiaya anak kandungnya, Jaden Kornelius Tjeuw.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya ini nggak boleh diberitakan ke luar, tapi karena itu berlarut larut, beritanya simpang siur. Jadi pada saat Okan menggugat cerai, itu ada beberapa hal yang Okan keberatan dalam pernikahan itu, yaitu KDRT dan penganiayaan terhadap anaknya. Dan itu semua tertuang dalam putusan pengadilan perceraian Okan," ucap Andreas.

"Di dalam gugatannya itu ada di situ salah satunya adalah, bahwa L itu menganiaya dan di dalam putusan pengadilan itu, hakim menerima gugatan dari Okan secara seluruhnya termasuk cekcok dan penganiayaan terhadap anak," sambungnya.

Hal itulah yang membuat Okan Cornelius geram dan menggugat cerai Lee Sachi. Pria 41 tahun itu bahkan baru mengetahui perlakukan Lee Sachi kepada Jaden, beberapa bulan belakangan ini.

Kepada wartawan, Okan Cornelius baru mau mengungkapkan hal tersebut karena ini menghargai proses hukum. Menurutnya, sekaranglah waktu yang tepat untuk mengungkapkannya mengingat sudah terlalu banyak fitnah yang dilontarkan Lee Sachi kepada Okan Cornelius.

"Kenapa baru gue bahas, karena dulu itu waktu masa itu kan lagi proses persidangan kita musti menghargai proses yang ada. Dan putusannya juga belum diputus, kita tidak tahu apakah dikabulkan apakah tidak atau gimana kita kan musti mengikuti proses yang ada. Dan menghargai tim pengadilan yang bekerja sangat profesional, oleh karena itu saya tidak mau memberikan statement apa-apa," tutur Okan Cornelius.

"Karena itu sama aja mendahului tim dari pengadilan, jadi setelah saya dapat surat putusan pengadilan secara resmi, barulah kita ngobrol, itu kan yang bener. Jadi sebelum saya pegang suratnya, saya nggak berani ngomong apa-apa, karena kan saya tahu hasilnya gimana, saya nggak mau bikin opini yang tidak-tidak," tandasnya.

Okan Cornelius menyebut, Jaden Kornelius Tjeuw sering dipukul oleh Lee Sachi. Imej ibu tiri jahat pun seakan menjadi kenyataan bagi Jaden.

"Tapi setelah hakim memutuskan dan saya yakin hakim memutuskan tidak semata-mata memutuskan, tapi berdasarkan bukti-bukti yang ada, kesaksian yang didengarkan. Dan itu pertimbangannya banyak, ini proses sampai dua bulan dan akhirnya kalau kita lihat di sini gugatannya percekcokan dan apa yang terjadi terhadap Jaden, dipukul dan lain-lainnya," pungkas Okan Cornelius.




(hnh/wes)

Hide Ads