.webp)
Menjadi seorang yang terkenal memang tidak pernah lepas dari sorotan kamera. Setiap gerak dan gerik selalu menjadi perhatian banyak mata. Tudingan jelek pun tak bisa terhindarkan ketika kita melakukan satu kesalahan.
Feby Febiola pernah merasakan dicaci dan puji sebagai seorang selebriti Indonesia. Tapi dikatakannya, hal itu sama sekali tidak menjadi masalah.
Menurutnya kiat tentu tidak bisa membungkam semua mulut orang karena kita hanya punya dua tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang namanya netizen kan komentarnya nggak selalu positif. Pasti nyerang bilang bahwa (gue kena) karma-lah. You deserve that-lah. Bahwa Tuhan menghukumku, apa segala macam. Cuma pada saat itu, gue bilang dalam hati, kalau memang gue harus jadi berkat melalui ini ya sudah," ucap Deby Febiola dalam Channel YouTube Daniel Mananta.
Kini menetap di Bali, Feby Febiola sudah mengaku dirinya sudah jauh lebih tenang dari sebelumnya. Ia pun sudah memiliki komunitas yang saling gotong royong di saat ada masalah.
"Waktu gue sakit mereka (komunitas Feby Febiola) sangat membantu sekali. Padahal pas COVID kan nggak boleh banyak orang yang jaga dan hanya satu orang, tapi nggak tahu kenapa pas itu jadi banyak yang jagain gue," jelas Feby Febiola lagi.
Tuduhan pelakor pun banyak disematkan kepadanya. Awalnya ia sempat kaget dengan banyaknya haters yang datang kepadanya. Tapi lama kelamaan Feby merasa sudah terbiasa dengan adanya hal tersebut.
"Waktu gue pertama kali cerai, terus Franky juga cerai, terus kita kawin kan nah di sana semua orang pada menuduh, bilang yang katanya apalah, selingkuhlah, pelakorlah. Ya kita memang sudah pernah mengakui kesalahan kita ya, itu memang dosa dan kesalahan kita. Tapi kita berusaha untuk bisa move on," tutur bintang Tersanjung tersebut.
(wes/nu2)
