Susuk bukan lagi satu hal yang tabu untuk diperbincangkan. Banyak kini sudah biasa dengan kata-kata susuk. Lantas apa kata psikolog mengenai masalah susuk ini?
Menurut psikolog Cassandra, umumnya orang yang memakai susuk lantaran rasa percaya diri yang kurang dan karena tekanan lingkungan.
"Umumnya karena nggak percaya diri dan karena tekanan lingkungan sih," ucap Cassandra kepada detikcom, Sabtu (26/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cassandra menjelaskan soal tekanan lingkungan yang seperti apa menuntut seseorang akhirnya memakai susuk.
"Untuk selalu tampil prima, muda, cantik dan menarik," jelas Cassandra lagi.
Baca juga: Susuk di Kalangan Artis |
"Sebagian meyakini susuk juga mengandung manfaat untuk membawa rezeki," tambah Cassandra lagi.
Tapi Cassandra tidak setuju jika susuk yang dimaksudkan adalah dijadikan tren. Menurutnya tren itu adalah untuk gaya, jika susuk lebih ke tekanan lingkungan yang menuntut seseorang lebih dari apa yang sudah didapatkannya.
"Saya tidak setuju ya (susuk disebut sebagai tren), kalau tren kan hanya untuk gaya, ini lebih karena tekanan," jelas Cassandra dalam keterangannya.
Lantas apakah seseorang akan merasa ketagihan untuk memakai susuk ini? Bagi Cassandra setiap orang punya psikodinamika yang berbeda-beda.
"Ada yang sadar, ada yang kecewa dan ada juga yang frustasi (dengan memakai susuk ini)," jelasnya lagi.
Baca juga: Cerita Ivan Gunawan Pernah Pakai Susuk |
Untuk mengubah agar orang memiliki rasa kepercayaan yang tinggi, Cassandra memberikan saran agar sebaiknya mengubah pola pikir dan kebiasaan yang positif.
"Membangun rasa percaya diri dengan mengubah pola pikir dan melatih kebiasaan yang positif," kata Cassandra.
Fenomena susuk sebenarnya sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Hingga saat ini di zaman yang sudah sangat canggih, susuk pun masih banyak ditemui.
Belakangan, jagad maya kembali dihebohkan dengan adanya susuk di dalam diri seseorang. Tak lama kemudian, susuk tersebut pun menjadi viral lantaran banyak yang kaget di zaman seperti ini masih ada yang memakai susuk.
(wes/tia)