Shandy Aulia membuka tentang keyakinan di keluarganya yang berlangsung sejak ia masih kanak-kanak. Perbedaan agama menjadi bagian hidup sang aktris sejak kecil.
Shandy Aulia mengungkapkan dirinya beserta kakak-kakaknya besar dari orang tua yang berbeda agama. Sang ibu pemeluk Kristiani sementara ayahnya seorang muslim.
Shandy mengungkapkan, dirinya tak asing dengan tradisi dua agama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu kecil aku sering nginep di rumah ibu (panggilan untuk kerabat Shandy) ibu itu kan muslim yang taat banget, jadi aku masih puasa dan aku juga salat saat tinggal sama ibu," kenang Shandy Aulia lewat channel YouTube miliknya.
Cukup lama Shandy Aulia menjalani dua agama. Hingga dirinya beranjak dewasa, Shandy baru memutuskan agama apa yang kemudian akan ia pilih untuk seterusnya.
"Sampai di titik mendekati 17 tahun, aku mulai berani ngomong ke mama dan papa kalau agama yang aku pilih adalah ini. Ya walaupun banyak pertentangan tapi mutlak ini adalah pilihan aku, nggak ada campur tangan dari papa dan mama gitu lo," ucap Shandy Aulia lagi.
Meski berbeda keyakinan, namun hal itu tak menjadi penghalang bagi kedekatan Shandy dengan kakak-kakaknya. Meski menempuh keyakinan yang beda, namun Shandy masih diterima oleh keluarga besarnya begitu pun sebaliknya.
Dalam sebuah kesempatan, Shandy turut hadir dalam acara buka puasa bersama dengan keluarga besarnya. Ia pun tak segan mengenakan busana muslim serta berjilbab.
"Father and Daughters. Setiap Tahun di bulan puasa saya selalu menyiapkan dengan special untuk berbuka puasa dengan keluarga saya yang menjalankan puasa, ingin ada kebersamaan bersama papa dan kakak-kakak saya begitupun saat saya dan mama merayakan Natal perbedaan bukan suatu hambatan atau masalah bagi saya dan suami," buka Shandy Aulia dalam Instagram miliknya.
Sang ayah sendiri, yaitu Kemas Effendy tetap mendoakan Shandy yang terbaik. Jika diizinkan, Kemas berharap putrinya dapat memiliki keyakinan yang sama dengannya.
"Ya mungkin sampai saat ini papa masih mendoakan kamu. Supaya dapat hidayah," ujar pria berusia 65 tahun tersebut.
(doc/aay)