Alice Norin bercerita tentang perjalanan relijiusnya. Mulai mantap memeluk agama Islam 13 tahun yang lalu, keputusan Alice Norin untuk jadi mualaf diikuti tawaran main film reliji.
Cerita mualaf Alice Norin dikisahkannya dalam sebuah video di channel YouTube Oki Setiana Dewi. Seperti diketahui, Alice Norin dan Oki Setiana Dewi sebelumnya pernah terlibat dalam sebuah produksi film religi berjudul Ketika Cinta Bertasbih.
Alice Norin membuka ceritanya dengan memberikan latar belakang kisah di keluarga. Dia tumbuh besar dengan menjalani dua keyakinan yaitu Islam dari sisi Ibu dan Kristen dari sisi Ayah. Alice Norin bahkan mengaku salat pakai Bahasa Indonesia dan juga merayakan Natal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salatnya pakai bahasa Indonesia, semuanya belajar. Ke gereja iya, belajar Natalan iya, Lebaran iya dulu sebelum memantapkan oke menjadi mualaf. Mama Islam, papa Kristen, jadi kita dua-duanya dijalani," katanya.
Tidak lama setelah memantapkan memilih jadi muslim, Alice Norin pun ditawari untuk audisi film Ketika Cinta Bertasbih.
"Ini film religi yang orang-orang di dalamnya religi banget," kata Oki Setiana Dewi.
"Banget! Bangetnya banget-banget. Ya maksudnya kalau syuting film religi pun, dalemnya nggak sedalem itu," Alice Norin mengamini.
Alice Norin mengaku mendapatkan pengalaman seru dari keterlibatannya di film Ketika Cinta Bertasbih di awal-awal dirinya memutuskan jadi mualaf. Meski karakter yang diperankannya tidak terlalu relijius dalam film, dia sempat khawatir kalau-kalau diminta melakukan adegan ngaji.
"Pasti kan bakal banyak adegan-adegan ngaji, bener nggak sih? Aku takutnya ngecewain kalau misalnya belum mantep (agamanya). Cuma ternyata karakternya yang di situ dia bukan yang islami banget kan. Nah tapi pas audisinya ada ngaji segala macem, deg-degan juga sih. Sedikit minder karena yang lain kan pasti jauh lebih oke," curhatnya.
Pada saat itu, audisi pemain film Ketika Cinta Bertasbih terbilang banyak peminat. Oki Setiana Dewi menyebut audisinya diikuti oleh lebih dari 7000 orang. Alice Norin mengaku mendapatkan pengalaman baru dari proses audisi dan syuting film tersebut. Apalagi karena syuting filmnya di Mesir.
Selain itu, dalam proses pra-produksi pun terbilang cukup seru dengan peraturan yang ketat. Tak heran kalau Alice Norin melihat pengalaman ini sebagai sesuatu yang benar-benar berkesan. Oki Setiana Dewi mengenang masa-masa pra-produksi saat itu dan menyebut bahwa pemain film tidak boleh datang dengan celana pendek dan tank top.
"Kalau aku tahu diri," kata Alice Norin sambil tertawa.
"Ya itu karena ini tuh sampai ke dalem-dalemnya Islami banget. Krunya, sampe directornya, dan sebagainya. Beda gitu lho (sama proyek religi yang lainnya)," kenang Alice.
Tak heran kalau produksi film ini pada akhirnya memberikan sebuah tantangan dan kenangan buat Alice Norin yang kala itu masih baru memulai menjalankan agama Islam.
(aay/aay)