Anak penyanyi senior Chintami Atmanagara, Dio Alif Utama, diduga melakukan tindakan kekerasan kepada karyawannya, Deanni Ivanda. Kejadian itu terjadi di kediaman Chintami Atmanagara di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Begini Kronologi.
"Pada tanggal 30 Juli saya mau pamit kepada Chintami dan anaknya juga untuk meninggalkan rumah itu. Lalu terjadi percekcokan di situ dan saudara Alif tidak terima dengan ucapan saya, lalu dia memukul saya," aku Deanni Ivanda, saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Awalnya, Deanni Ivanda bekerja sebagai admin di salah satu bisnis Chintami Atmanagara. Ia ditawari oleh Dio Alif Utama untuk bekerja membantu ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya saya kenal (Alif) di Bina Nusantara, satu kampus. Beliau kakak kelas saya, kenapa saya bisa tinggal di sana? Karena sebelumnya saya pernah bekerja, cuma terkena dampak Corona. Saya kena PHK lalu saya tidak punya tempat tinggal," kata Deanni Ivanda.
"Dan pada saat itu saya dan Alif ini sering nongkrong di sebuah tempat kopi, bertemu agak sering. Ketika dia dengar saya kena PHK, dia menawarkan untuk tinggal di rumahnya untuk jadi admin Chintami. Itu dari Februari, kan saya kena PHK tuh," sambungnya.
Deanni Ivanda langsung menerima tawaran Dio Alif Utama. Karena merasa butuh, ia rela dibayar berapa pun dalam kondisi COVID-19 ini.
"Tinggal di sana sekitar dua bulan dari bulan April sampai Juli. Kerjaannya sebagai admin, kebetulan ini Chintami ada butik. Pas pendemi dia live Instagram jadi saya sebagai admin beliau," ungkap Deanni Ivanda.
Konflik pun mulai terjadi pada saat Chintami Atmanagara menegur Deanni Ivanda yang bangun siang. Tak terima, Deanni Ivanda kembali menyindir balik Chintami Atmanagara.
"Mungkin karena saya menyindir (konflik terjadi). Beliau, Ibu Chintami berbicara pada saya untuk bangun pagi di situ untuk anak perempuan. Kemudian saya bilang 'apa harus anak perempuan saja yang bangun pagi? Untuk laki-laki bagaimana'. Di situ mungkin kesal pihak dari Alif," ucap Deanni Ivanda.
"(Kalimatnya Chintami) Agak nyindir juga sih, 'kamu ya kalau di rumah orang lain, kalau bangun pagi. Anak perempuan kan?'. Saya bilang 'oh iya tante, saya akan bangun pagi karena kan saya kerja'. Terus saya bilang 'apa harus anak perempuan saja yang bangun pagi? Untuk laki-laki bagaimana?'. Saya sambil melihat Alif dan dia tersinggung," jelasnya.
Tak terima dengan ucapan Deanni Ivanda, Dio Alif Utama langsung melakukan tindakan kekerasan. Ia memukul Deanni Ivanda dengan membabi-buta.
"Kalau pukulannya banyak sekali ya, pertama itu saya dipukul di rahang dua kali, terus saya dibanting kena tangga. Kejadiannya di rumah Ibu Chintami di dalam rumahnya di ruang tamu," ujar Deanni Ivanda.
"Kejadiannya dari atas lantai 3, lalu saya diseret sampai bawah oleh dua security itu dan saudara Dio Alif menendang saya dua kali. Pertama kan saya dibanting, pas dibanting saya gelinding sampai ke pemberhentian anak tangga. Di situ saya ditendanng lagi dua kali," lanjutnya.
Deanni Ivanda mengaku tak bisa membela diri pada saat itu. Sebab, ia dikeroyok oleh beberapa orang di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya teriak pada saat itu, ketika saya mencoba pembelaan tangan saya dipegang sama security komplek. Jadi di situ posisinya ada Ibu Chintami, saya dan Dio Alif Utama. Ada teman saya (juga) yang bernama Bu Alexander di situ. Lalu ketika saya dipukul ada security juga di sana yang melihat itu semua," imbuh Deanni Ivanda.
"Ibu Chintaminya bilang 'syukurin lo, biar rasa itu udah berdarah-darah', dia ngomomg begitu," pungkasnya.
(hnh/mau)