Cerita Putra Siregar Jual Ponsel dari Pasar dan Kini Punya Toko Besar

Wawancara Eksklusif

Cerita Putra Siregar Jual Ponsel dari Pasar dan Kini Punya Toko Besar

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Senin, 17 Agu 2020 07:24 WIB
Putra Siregar, pemilik PS Store yang dijadikan tersangka kasus hp ilegal.
Putra Siregar jual ponsel dari pasar dan kini punya toko besar. (Foto: Dok. Instagram/putrasiregarr17)
Jakarta -

Putra Siregar telah sukses menjadi pengusaha muda lewat bisnis yang dimilikinya, yakni PS Store. Gerai penjualan ponsel yang terkenal murah dan menerima jual beli ponsel bekas itu sudah menggurita tersebar di kota-kota besar Indonesia dan memiliki ratusan karyawan.

Di sisi lain, dalam berbisnis dia juga terkenal menggaet banyak artis. Mulai dari Atta Halilintar hingga Raffi Ahmad sampai Rizky Billar.

Rupanya di balik itu semua ada perjuangan yang amat gigih dari Putra Siregar. Memang awalnya Putra Siregar membangun usaha itu dari nol, bahkan dia mengaku pernah menjadi calo dalam usaha orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah saya itu memulai bisnis bener-bener dari nol. Saya tuh dulu bisa dibilang cuma apa ya bahasa kasarnya calo," kata Putra Siregar saat berbincang kepada detikcom baru-baru ini.

Kemudian usahanya kian naik level sampai menjadi dropship, sampai memiliki handphone sendiri yang dia jual kembali. Lantas sebuah lapak dia miliki untuk menjajakkan handphone di pasar, ketika itu Putra Siregar akui lapaknya cuma lesehan memakai karpet.

ADVERTISEMENT

"Terus bantuin orang jualan doang pedagang, sebelum akhirnya ke dropship, sebelum akhirnya punya handphone jual sendiri yang saya pakai jual dua, jual tiga, jual empat, terus punya lapak sendirilah. Lapak-lapak pakai tiker, karpet lesehan," bebernya.

Namun Putra Siregar sebagai pedagang ponsel dan gawai sempat merasakan kecurangan saat melapak di pasar. Sehingga dia berusaha membuat lapak tandingan lewat market place lain tanpa modal.

"Di pasar gitu, terus saya melihat banyak keculasan ya di pasar itu. Lalu ya sudah saya buat pasar tandingan kayak gitu. Tanpa modal tapi bisa sih alhamdulillah dan itu tanpa modal saat itu," kata Putra Siregar.

Tak hanya berdagang, Putra Siregar sebagai muslim yang taat mengaku meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang dalam keseharian adalah pedagang. Sehingga dia meniru salah satu sahabat Rasulullah yakni Abdurrahman bin Auf.

"Terus saya pelajari, itulah tokoh yang paling saya kagumi itu adalah Rasulullah dan Abdurrahman bin Auf, mirip banget kisahnya. Cuman kan kalau Abdurrahman bin Auf kan cangkul. Kalau saya di gadget kan zaman udah berbeda kan, kalau saya jual cangkul susah juga petani nggak kayak zaman dulu," bebernya.

Tak sampai di situ, Putra Siregar juga menjadi konten kreator di YouTuber miliknya Putra Siregar Merakyat. Lantas hal itu menjadi branding diri sendiri agar dapat membantu orang lain yang membutuhkan.

"Iya karena gini saya kan cita-citanya guru kan, saya berhasil kan, saya nggak ngambil orang mesti sarjana, mesti tamatan ini, nggak. Saya tuh merangkul orang-orang yang putus harapan sekolah. Nggak ada biaya lagi. Yang untuk ibunya sakit nggak ada tempat tinggal banyak yang saya rangkul. Alhamdulillah meraka bisa jadi," imbuhnya.

"Kenapa saya melakukan hal itu, karena saya pernah di posisi mereka ya, jadi ketika wujud pahlawan yang aku pikirkan nggak ada yang nolong, aku ingin mewujudkan itu di diri aku sendiri. Penting sekali, kalau nggak di mana tempat mereka bernaung, belajar," pungkasnya.

(fbr/mau)

Hide Ads