Bab demi bab dari biografi Pangeran Harry dan Meghan Markle jadi sorotan. Biografi berjudul Finding Freedom ini mengungkap banyak hal termasuk momen sebelum Pangeran Harry menikahi Meghan Markle.
Kehadiran Meghan sudah diantisipasi oleh pihak kerajaan Inggris sejak awal. Perilaku Meghan dipantau oleh istana dan Meghan tak mudah juga menerimanya.
Pada Desember 2016, Meghan Markle dibawa Harry berlibur ke Afrika. Setelah lima hari berada di sana, Meghan kembali ke Kanada dan melakukan aktivitas yang biasa ia lakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepretan paparazzi mengungkap perbedaan pada diri Meghan kala itu. Sebuah kalung hadiah dari Harry bersimbol nama depan mereka menjadi pusat perhatian.
Penampakan Meghan dengan kalung itu menjadi perhatian khususnya bagi istana. Dalam biografi tersebut, diungkap bagaimana istana kemudian menghubungi Meghan dan menyarankannya untuk tak mengenakan kalung tersebut yang hanya dapat memancing paparazzi.
"Setelah menutup telepon dari istana, Meghan merasa frustrasi dan emosional. Ia memanggil salah satu teman dekatnya dan mengatakan ia tak akan bisa menang ketika berhadapan dengan istana," tulis salah satu bagian di biografi tersebut.
Hubungan buruk di antara staff kerajaan dengan Meghan akhirnya menjadi salah satu pemicu Harry memutuskan keluar dari kerajaan Inggris. Rencana pernikahan keduanya juga dianggap terburu-buru.
Harry dan Meghan Markle diminta untuk menandatangani kesepakatan agar mereka menyimpan segala permasalahan yang terjadi rapat-rapat. Namun keduanya tak ingin lagi terus dipantau oleh kerajaan.
Biografi Finding Freedom juga mengungkap bagaimana kemudian Harry akhirnya berniat keluar dari kerajaan karena merasa disudutkan lewat pemberitaan di media massa Inggris.
Biografi yang ditulis oleh Omid Scobie dan Carolyn Durand ini akan dirilis secara resmi mulai 11 Agustus 2020.
(doc/doc)