Prostitusi Artis Demi Penghasilan Instan atau Human Trafficking?

Prostitusi Artis

Prostitusi Artis Demi Penghasilan Instan atau Human Trafficking?

Prih Prawesti Febrian - detikHot
Sabtu, 01 Agu 2020 13:46 WIB
menggambarkan memesan perempuan lewat on line
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menjadi seorang terkenal dan dikagumi banyak orang tentu saja tidak semulus yang dipikirkan dan dibayangkan. Terkadang, ada saja cobaan yang datang pada seseorang yang sudah atau tengah mencari ketenaran.

Salah satunya kasus prostitusi artis yang belakangan marak menyeret nama sejumlah artis Indonesia yang membuat banyak orang kaget.

Tentunya bukan hanya masyarakat saja yang kaget akan hal itu, keluarga yang menjadi orang terdekat selama ini juga sangat syok jika memang ada salah satu anggota keluarganya yang terjerat kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apakah seseorang itu harus jujur kepada orang tua atau keluarga terdekatnya jika dirinya memang terlibat dalam jaringan seperti itu?

Menurut Psikolog Cassandra, seseorang yang terjebak dalam kondisi ini tidak bisa serta merta begitu saja berkata jujur pada keluarganya.

ADVERTISEMENT

Bukan tanpa alasan hal itu mudah diungkapkan seseorang kepada keluarganya.

"Karena biasanya ada ancaman terhadap mereka dan keluarganya," jawab Cassandra kepada detikcom, Sabtu (1/8/2020).

Ancaman apa yang biasanya didapatkan keluarga dan si pelaku dalam kasus seperti ini?

"Bisa beragam, itu alasannya kita tidak bisa menggeneralisasi dan langsung memberikan label," ucap Cassandra lagi.

Cassandra menegaskan, sebenarnya diperlukan adanya pemeriksaan psikologi forensik untuk bisa membedakan profil psikologis yang bersangkutan dalam hal ini.

"Termasuk yang mana apakah memang mereka yang tipikal kelompok oknum yang memanipulasi profesi untuk tujuan memperoleh penghasilan secara instan atau mereka adalah korban dari fenomena human trafficking yang tidak dengan mudah lepas dari jeratan kejahatan," tutur Cassandra.

Hal inilah yang disebut tidak bisa seseorang yang terjebak dalam lingkaran prostitusi mengadukan begitu saja kepada keluarganya.

"Karena bentuknya adalah kekerasan dan kejahatan. Biasanya korban tidak bisa serta merta hanya bilang ingin berhenti atau lapor keluarga atau apapun karena biasanya ada ancaman terhadap merekanya sendiri dan keluarganya," tutup Cassandra.




(wes/dar)

Hide Ads