Ditutupnya rumah makan miliknya diungkapkan Young Lex mempengaruhi pendapatannya.
"Pengaruh sekali. Baru buka rumah makan harus tutup. Karena kan semua yang kita mau tidak bisa sesuai kemauan kita. Kita sudah usaha semaksimal mungkin tapi kita melawan wabah jadi harus tutup," tutur Young Lex saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.
"Namanya hidup pasti ada masalah dan kalah. Intinya keputusan kita mau kalah atau melakukan ulang," lanjutnya lagi.
Setelah menutup rumah makannya, kini Young Lex beralih pada usaha pakaiannya. Young Lex pun mencari cara, rumah makannya tetap akan berjalan dengan metode pembelian online.
"Rumah makan nggak. Ganti aja kayaknya dagang barang online. Clothing dan label musik tetap jalan, nanti ada usaha baru kayak skin care. Kalau diterusin paling ke online rumah makannya," tutup Young Lex.
(pig/doc)