Potret Maya Kerthyasa sempat menarik perhatian publik saat dirinya rela melepas gelar Putri Ubud karena menikahi seorang pria Australia, Marcus Tesoriero. Pasalnya, untuk tetap memiliki gelar putri kerajaan, maya diharuskan untuk menikahi pria dengan kasta yang lebih tinggi daripada dirinya.
Meskipun tak lagi bergelar sebagai Putri Ubud, hal ini tidak menjadikan Maya berhenti mencintai budayanya. Bahkan, adik ipar Happy Salma ini tetap mencintai budaya Indonesia termasuk budaya Sunda. Hal ini ia sampaikan saat dirinya ikut budaya botram bersama Happy.
"Saya sangat terkesan dengan kesederhanaan masakan Sunda. Persiapannya yang sangat mudah. Bukan berarti masakannya kurang memiliki rasa, bahkan sebaliknya kompleks, bertekstur, berkelas. Sangat mewakili kondisi daerah dan masyarakatnya," ujar Maya dalam tayangan Mola TV.
Happy Salma mengaku, dirinya ingin mengenalkan Maya dengan budaya Sunda. Itulah mengapa ia mengajak Maya untuk ikut tradisi botram bersama keluarga. Seperti diketahui, botram merupakan kegiatan masak dan makan nasi liwet beserta lauk dan lalapan khas Sunda yang dilakukan di ruang terbuka seperti saung, pinggir sawah, halaman rumah, dan lainnya.
"Saya ingin mengenalkan botram pada adik ipar saya agar Maya tahu bahwa Botram menjadi cara kami orang Sunda untuk mengekspresikan dan mempererat tali persaudaraan lewat makanan," jelas Happy.
Saat pertama kali melakukan tradisi botram, Maya mengaku belum pernah sama sekali mendengar istilah botram. Namun ia bersyukur telah dikenalkan dengan tradisi botram ala Sunda ini.
"Saya belum pernah mendengar istilah Botram sebelumnya. Bukan karena itu adalah istilah Bahasa Indonesia yang saya tidak kenal, tapi karena hanya ada di Sunda. Nasi yang dimasak di tempat terbuka, lalapan segar, ikan segar dari kolam keluarga. Semua hal tidak akan pernah saya alami jika tidak berkunjung ke Sukabumi," katanya.
Semua keseruan Maya bersama Happy saat nge-botram bisa kamu lihat di acara Masakan Rumah: Botram di Mola TV. Semua itu bisa dilihat melalui paket Corona Care Mola TV. Dalam program ini, Mola TV mengajak masyarakat untuk turut peduli dan membantu pemerintah melawan wabah virus COVID-19 di Indonesia.
Program ini dapat disaksikan juga dengan memberikan sumbangan yang beragam mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta. Nantinya untuk setiap sumbangan yang diterima, akan digandakan oleh Mola TV lalu disalurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan Corona.
(prf/ega)