"Dia seorang bapak sangat beriman orangnya, itu contoh terbaik dari papa," kata Shelomita usai saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Dia sangat beriman orangnya insyaallah saya bisa ngikutin dalam keadaan hidup. Dia pernah di atas, pernah di bawah. Itu dia tahu Allah akan berikan yang dia dapatkan," sambungnya.
Tak hanya itu, Didi Hadju juga dikenal sebagai musisi yang kuat dan pantang menyerah. Ketika mengidap sakit kanker prostat dan ginjalnya bermasalah, ia tak mengeluh sama sekali.
"Di saat kemarin saya lihat orang yang sakitnya seperti papa tuh udah teriak kesakitan, papa diem dia nahan itu karakter yang saya kagumin. Dia keras orangnya, kelurusannya dia lurus banget orangnya, pada saat menderita pun dia bertahan dan keras sama dirinya sendiri," tutur Shelomita.
"Kemarin pas tensi turun dia ngaku nggak sesek, padahal keliatan sesek. Dia orangnya nggak mau ngalah sama apapun, selalu strong. Itu hal yang insyaallah jadi panutan buat saya dan anak-anak," tandas wanita 45 tahun itu.
Kini, Didi Hadju telah tiada. Ia meninggal dunia di rumah sakit karena mengalami komplikasi.
(hnh/doc)