Kini, Arie akhirnya mengirimkan pesan ke Nursyah. Ia memulai dengan meminta maaf, berikut tulisan lengkapnya:
"Kepada Ibu Yang Melahirkan Kekasihku,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya memang bukan raja atau pangeran. Bukan pula anak pejabat atau saudagar kaya. Saya tidak memiliki semua kemewahan dan kemuliaan tersebut. Tetapi satu yang bisa saya pastikan kepada Ibu, bahwa saya adalah seorang petarung yang tangguh. Saya meraih apa yang hari ini saya dapat dengan kerja keras. Saya tidak pernah mengeluh dengan keterbatasan saya. Saya pejuang yang hebat Ibu. Saya jujur dan tidak pernah merugikan orang lain. Saya tulus apa adanya. Dan pada saat ini, saya juga rela memberikan segala-galanya untuk membahagiakan anak ibu. Saya akan berusaha setia hingga akhir hidupnya, dalam keadaan senang atau pun susah. Saya melihat Ibu telah memilih seorang laki-laki yang sabar sebagai suami. Percayalah saya sama sabar dan bijaksananya seperti suami Ibu. Jika Ibu bahagia dan setia dengan pilihan laki-laki Ibu saat ini, ku harap Ibu bisa mengerti perasaan anak Ibu kepada saya.
Saya mohon maaf atas segala ketakutan dan keterbatasan saya selama ini. Saya takut kehadiran saya secara langsung akan membuat Ibu melepaskan amarah. Maka saya berusaha menunjukkan keseriusan dan kasih sayang saya kepada Anak Ibu dan Keluarga Ibu dari jarak jauh. Namun jarak memang sering mengaburkan pandangan.
Maka jika ibu izinkan saya untuk menemui Ibu, mencium tangan dan memohon restu Ibu sekali lagi, saya akan dengan senang hati hadir dan bersujud di hadapan Ibu. Dan setelah itu saya akan berjanji untuk berusaha sekuat tenaga, membawa kebahagiaan bagi kita semua," begitu pesannya.
detikcom mendapatkan pesan Arie langsung dari Nursyah. Nursyah mengaku menerima surat itu dari adik Indah Permatasari.
Sebelumnya, Indah Permatasari sudah bicara soal hubungannya yang tak disetujui oleh ibundanya. Namun, ia tetap berjuang menjalani kehidupan asmaranya dengan Arie Kriting.
(mau/nu2)