Sahrul dikenal sebagai aktor sinetron. Sinetron yang melambungkan namanya yakni Jin dan Jun. Selain itu, Sahrul Gunawan muda dikenal dengan sinetron Pernikahan Dini. Sahrul bermain bersama Agnes Monica.
Lalu apalagi informasi seputar Sahrul Gunawan? Simak di sini.
1. Penyanyi
Pria kelahiran Bogor, 23 Mei 1976 juga merupakan seorang penyanyi. Lagu-lagunya antara lain Janji, Cintaku Tak Terbatas Untukmu, dan Nyata Kau Tak Bisa.
2. Bercerai
Sahrul Gunawan telah resmi bercerai dengan mantan istrinya, Indriani Hadi sejak tahun 2016. Sahrul bercerai dari istri yang dinikahinya pada 2007. Keduanya dikaruniai dikaruniai tiga anak.
3. Batal Taaruf
Pria ganteng dengan nama panggilan Alul ini sempat menjalin hubungan taaruf dengan seorang wanita bernama Amanda Restiani. Amanda merupakan hijaber cantik lulusan dari pesantren tahun 2017.
Keduanya berencana menggelar akad nikah pada 22 Juli 2017 namun diundur ke 12 Agustus 2017. Hal ini lantaran ibunda Sahrul, Hasanah dalam perawatan. Setelah ibunda Sahrul meninggal dunia pada 21 Juni 2017, rencana akad nikah itu batal.
4. Caleg
Sahrul merupakan calon anggota DPR dari partai Nasdem daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Suara sementaranya saat ini berdasarkan situs KPU 14.941 suara.
5. Bisnis
Sahrul memutuskan untuk mendirikan Tour & Travel Umroh dan Haji Plus AFI Tour pada 2015. Dalam Instagram-nya @sahrulgunawanofficial, Sahrul juga mengunggah foto mengawal jamaah Afi Tour menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Sahrul Gunawan Buat Komunitas Pencinta Bumi |
6. Komentari Ceramah Ustaz Abdul Somad
Sahrul Gunawan mengomentari ceramah Ustaz Abdul Somad yang viral soal salib. Sahrul merasa terganggu dengan pihak-pihak yang mengatasnamakan minoritas. Dia menuliskan hal itu panjang lebar dalam feed Instagramnya. Ustaz Abdul Somad dianggap Sahrul bicara seperti itu saat berada di dalam majelis.
"Agak terganggu sy dgn postingan pihak2 yg mengatasnamakan minoritas, kemudian menyalahkan statement dr ustad somad yg mewakili mayoritas. Bukankah itu dikatakan beliau saat di majelis ilmu? di mesjid?" tulisnya.
"Sy pikir, siapapun kita, berhak utk membenarkan sesuatu yg berkaitan dgn keyakinan kita. Kecuali itu bkn pd tempatnya. Kenapa hrs jd rame sih? di sosmed byk yg mengait2an video tersebut sebagai penistaan agama tertentu. bukan karena sy islam lantas membela beliau. bukan. sy jg berbeda pandangan politik dgn beliau, tp beliau ttp adalah guru sy di dlm sy memahami agama yg sy anut. Semua agama benar bagi penganutnya, bkn hrs membenarkan satu sm lainnya, diam, itu lbh baik," jelasnya.
(nwy/lus)