Solmed menyebut Mbah Moen adalah seorang ulama besar yang sangat rendah hati. Ia sangat merasakan hal itu saat bersilaturahmi dan bertatap langsung dengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contoh yang diberikan oleh Ustaz Solmed adalah ketika ia dan sang istri, April Jasmine mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Mbah Moen di Tanah Suci. Mereka bersua di kamar hotel, tempat Mbah Moen beristirahat.
"Saat saat saya bersama istri datang bersilaturaim dengan Mbah Moen di hotel Mekkah, saya duduk di bawah. Saat itu beliau sedang duduk di atas kasur. Beliau bilang kepada kami 'saya nggak mau ustaz duduk di bawah, saya nggak bahagia melihat kalian duduk di bawah, duduk di atas." Kata Ustaz Solmed mengulang kembali ucapan Mbah Moen.
Akhirnya saya dan istri duduk di atas kasur. Masyaallah. Saya serba salah. Tapi beliaunya tidak mau kalau saya ada di bawah. Nah itu di antara tanda keluesan hati beliau, tawaduknya beliau. Humble gitu ya," lanjutnya.
![]() |
Tak hanya rendah hati, Mbah Moen juga dikenal sebagai ulama yang penyayang pada semua orang. Hal itu sangat dirasakan oleh Ustaz Solmed di momen terakhirnya berjumpa.
"Dengan saya yang masih muda, beliau sayang betul, beliau penuh cinta dan kasih sayang. Ini yang membuat saya dan istri begitu bahagia di momen-momen terakhir bisa berjumpa, bersilaturahim oleh beliau," tukasnya.
Mbah Moen diketahui meninggal dunia pukul 04.17 waktu Mekah pada usia 90 tahun. Ia disalatkan di Masjidil Haram. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman Al-Ma'la.
(hnh/wes)