Belum lama ini, ditemui detikHOT di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jhody kini lebih banyak disibukkan dengan berdakwah. Dia banyak memberikan kisah pengalaman hidupnya sampai akhirnya hijrah.
"Kalau ngomong hijrah ini kan pindah, pindah dari sesuatu yang nggak baik menjadi baik. Masa pindah dari yang nggak baik menjadi yang lebih tidak baik lagi kan nggak mungkin," buka Jhody dalam wawancara eksklusif bersama detikHOT kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kesehatan jantung yang sudah tidak lagi baik membuat Jhody yakin harus berubah jadi yang lebih baik.
"Kalau ditarik mundur karena ada sesuatu pastinya, nah sesuatu itu kalau Jhody pribadi dengan kesehatan. Jhody karena udah pasang ring jantung, udah ada balon jantung, jantungnya juga fungsinya kalau nggak salah udah nggak bagus lagi," ungkapnya.
"Kalau nggak mau hijrah atau berbuat sesuatu yang lebih baik aduh berat banget kalau masih bertahan dengan kondisi yang seperti dulu," tukas Jhody.
Rekan duet Edwin di Super Bejo itu memutuskan untuk menjual rumah dan mobilnya. Setelah pulang umrah, Jhody diberi pencerahan soal semua harta duniawi itu hanya milik Sang Pencipta.
![]() |
"Ditunjukin sama Allah semua itu nggak ada apa-apanya mempertahankan sesuatu barang di dunia ini nggak penting. Alhamdulillah semuanya bisa terlepas, dengan qadarullah dengan waktu tak begitu lama, sehingga terlepas dari riba. Perasaan Jhody lebih tenang, nyaman, ibadah tenang, legowo," ujar Jhody.
Video: Eksklusif! Revolusi Jhody Sumantri, Tinggalkan Duniawi dan Mantap Berhijrah
Meski harus meninggalkan semua hartanya, Jhody kini tak lagi takut dengan kemiskinan.
"Alhamdulillah dengan keyakinan penuh, Jhody nggak takut miskin, Allah memberikan sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Dengan keyakinan itu alhamdulillah bisa jual rumah dan mobil untuk menutupi keputusan yang berat," ungkap Jhody. (pus/doc)