Tak ada lagi kata mewah seperti yang dulu ramai digaungkan dan diperlihatkan oleh Roro Fitria. Gemerlap duniawi seperti perhiasan, harta, dan kemewahan hilang dari Roro Fitria.
Roro Fitria mungkin tak menyangka keinginannya memesan sabu ke temannya, Wawan berujung kesengsaraan. Pertama kali memesan sabu seorang diri, Roro Fitria justru diciduk oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di rumahnyayang berada di kawasan Patio Regency, Ragunan, Jakarta Selatan pada Rabu (14/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valentine kelabu, polisi mendapatkan barang bukti Roro Fitria memesan 3 gram sabu dari tersangka Wawan yang merupakan seorang fotografer. Sampai saat ini, kasus Roro Fitria tinggal menunggu vonis dari majelis hakim.
Disaat dirinya masih terpuruk karena harus mendekam di balik bui, Roro Fitria justru ditinggal oleh deretan pengacara yang sejak awal mendampinginnya di Polda Metro Jaya. Nuning Tyas, salah satu dari 8 orang pengacara yang mengundurkan diri sebagai pengacara Roro Fitria pun memberikan keterangan.
"Ah udah nggak mau. Ngapain. Ini aja aku udah mengundurkan diri ngapain besuk orang nggak jelas," ujar Nuning Tyas kala itu.
Nuning Tyas dan pengacara lainnya mengundurkan diri secara sepihak. Tepat di waktu yang sama, keluarga Roro Fitria yang berada di Jakarta semuanya pindah ke Yogyakarta. Termasuk juga sang bunda, Retno yang saat itu dikabarkan sedang sakit.
Banyak kabar menyebut Roro Fitria mulai ditinggalkan keluarganya. Bahkan rumahnya di Patio Regency terlihat tak terurus dan hanya sesekali ditengok oleh orang yang disuruh oleh keluarga Roro Fitria.
Malah santer terdengar kabar perempuan yang sering dipanggil Nyai itu bangkrut. Ada yang menyebut Roro sampai harus menjual mobil mewahnya. Masalahnya, saat masih jaya Roro Fitria mengklaim dirinya mempunya harta kekayaan sebesar Rp 750 miliar.
Keluarga dan mantan pengacaranya, Nuning sempat membenarkan Roro menjual mobil mewahnya tapi itu dilakukan Roro Fitria jauh sebelum terjerat masalah narkoba.
Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah itu sangat pas untuk Roro Fitria. Belum lama ini kediamannya disatroni oleh perampok. Saat sang bunda dan asisten-asistennya terlelap, ada beberapa orang yang membobol masuk ke rumah Roro Fitria.
Antar Jenazah Ibunda, Roro Fitria Hirup Udara Bebas Sementara, tonton videonya di sini:
Parahnya para perampok itu langsung mengarah ke kamar di mana Roro Fitria menaru semua perhiasan dan berliannya. Dikatakan pengacara Roro Fitria, Asgar Sjarfi, kerugian Roro mencapai sekitar Rp 3 miliar.
Adapun barang-barang yang diambil sangat berharga untuk Roro Fitria. Mulai dari berlian, emas, puluhan jam tangan, ponsel-ponsel para penghuni rumah, dan uang Rp 500 ribu dari dompet asisten Roro Fitria pun raib.
Masih shock dengan kejadian tersebut, Jaksa Peuntut Umum menuntut Roro Fitria 5 tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar. Sampai-sampai Roro yang saat itu didampingi sang bunda, jatuh pingsan.
Hari ini, Senin (15/10/2018) jelang sidang vonis kasus narkobanya, kabar duka kembali menerjang Roro Fitria. Sang bunda meninggal dunia setelah mengalami sesak napas sejak hari Minggu sore.
Sang bunda, Retno meninggal dunia diusia 64 tahun. Pada Akhir hayatnya, ibunda Roro Fitria masih punya keinginan untuk mendampingi sang putri menghadapi sidang vonis. Tapi nasib berkata lain. Kepergian sang bunda untuk selamanya menjadi cobaan berat untuknya jelang sidang vonis.