Asgar menjelaskan, setelah melihat rekam medis ibunda Roro, perempuan berusia 64 tahun itu mengalami luka di lambung.
"Kemarin kami dapat panggilan dari rumah bahwa bunda sakit sesak, jadi kami aspri kami, Bu Tina, langsung datang ke tempat Bu Roro untuk segera kirim ke Fatmawati. Jadi setelah itu keadaan makin buruk masuk ke UGD, di ICU, jam 3 kritis dimasukkan slang. Jadi saya lihat rekam medisnya lambungnya luka," jelas Asgar saat ditemui di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi Retno makin buruk karena kelelahan dan memaksakan diri hadir mendampingi Roro Fitria dalam persidangan. Terlebih sang bunda melihat bagaimana Roro masih berjuang untuk mendapatkan keadilan.
Akhirnya! Roro Fitria Diizinkan Antar Jenazah Ibunda ke Yogyakarta, tonton videonya di sini:
"Kemarin bunda sakit, cuma memaksakan hadir datang ke Bu Roro selama sidang, dan sidang kita selalu tahu bahwa Bu Roro seperti... dikriminalkan, seperti pengedar. Jadi sidang kita selalu malam. Bunda kecapekan setiap harinya," beber Asgar.
Dalam beberapa sidang terakhir, Retno memang selalu mendampingi Roro Fitria. Tidak disangka sidang kemarin jadi yang terakhir kalinya Roro bertemu dengan sang bunda. Pada kesempatan itu, Roro sempat mengaji bersama sang bunda di ruang sidang.
"Bunda kecapekan setiap harinya, waktu untuk sidang sampai malam hari sampai jam 9 atau 10 malam," tutup Asgar.