Kejadian yang terjadi Sabtu (27/1) subuh membuat Tessa Kaunang tidak merasakan kedamaian. Menurut janda beranak dua itu ada saja yang dilakukan mantan suaminya untuk mengusik kehidupannya.
"Memang oke, pertama masalahnya adalah saya masih tinggal di rumah yang notabanenya atas nama Sandy dan saya. Padahal di kesepakatan tertulis bahwa saya masih bisa tinggal di rumah itu sampai saya menikah lagi. Kalau saya sudah menikah lagi, itu saya harus ikut dengan suami keluar dari rumah," cecar Tessa Kaunang ditemui di Studio Persari di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tessa menganggap jika pacarnya menjemput dan mengantarnya di rumah itu adalah hal wajar. Sandy yang berstatus mantan suami seharusnya tidak ikut campur dengan urusan pribadinya. Paling penting menurutnya dia dan sang kekasih masih tahu batasan saat berhubungan.
"Atau mau cari kesalahan, tanya-tanya, interogasi sama warga sekitar misalkan yang namanya warga sekitar saya itu yang mereka melihat itu dari luar, bisa aja pendapatnya salah. Yang bisa saja pendapatnya 'Oh iya saya lihat Tessa diantar pulang sama pacarnya atau seorang pria'," ucapnya kesal.
"Memang menurut saya kalau sampai saat ini hidup saya masih diganggu sama yang namanya Sandy. Padahal saya pikir sampai detik ini, mau kehidupan dia seperti apa di luar sana sampai dia bisa masuk penjara, apalah, dia sampai kawin cerai, saya nggak apa namanya urusan. Nggak pernah saya ikut campur sama urusan dia. Yang saya bingung, sekarang dia berusaha seperti ingin merusak hidup saya," ujar Tessa.
Bintang sinetron berusia 41 tahun itu tak tahu apa lagi yang diinginkan oleh Sandy Tumiwa dari dirinya. Tessa mempertanyakan kenapa sudah bercerai, Sandy Tumiwa terus mengganggunya.
"Itu yang saya bingung. Aduh, heran gitu loh. Kenapa sih dia nggak cari kehidupan lain sendiri. Kemarin-kemarin emang benar sih, lebih tenang pas dia di penjara sih. Karena dia nggak bisa ngapa-ngapain gue. Bagus deh kalau si Anisa... Hehehe udahlah hehehe," celetuk Tessa Kaunang enggan meneruskan sindirannya.
(pus/tia)