Rasa rindu dengan suara canda lima anak perempuannya sempat hilang selama 10 hari dalam kehidupan Tora. Itulah masa-masa di mana Tora Sudiro harus menjalani rangkaian pemeriksaan soal dugaan penyalahgunaan narkotika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerinduannya dengan Nabila, Nayara, Queena, Kayra dan si bungsu Jenaka membuatnya harus bersabar dan terus semangat menjalani proses hukum. Kehadiran lima anak perempuannya itu, disadari Tora bisa membuatnya selalu merasa rindu untuk berkumpul kembali.
"Paling bikin kangen lebih ke anak-anak. Parah gila. Kelucuan Jenaka, semuanya ya Nabila, Kaira, Queena, Kayra, Nayara semua. Itu ternyata punya arti tersendiri buat gue," ucapnya.
Tora pun teringat ketika dua anaknya yang besar menjenguknya dan menangis di Polres Jakarta Selatan. Sebagai ayah, Tora tak ingin terlihat sedih di depan anak-anaknya.
"Dua anak gue sempat jenguk, mereka nanngis, malah gue yang nenangin. Its ok, nggak apa-apa, gue bukan pakai kalau menurut aku ya, aku nggak pakai narkoba. Aku cuma kepleset obat. Sebetulnya aku gunain buat tidur," kata Tora Sudiro menirukan bagaimana dirinya menenangkan anak-anaknya.
"Aku kasih penjelasan ke anak-anak, aku pakai tidur buat gini-gini, mereka berhenti nangis. I am ok, gue baik-baik saja. Berdoa aja biar aku cepat kelar dari masalahnya," sambungnya.
![]() |
Pemeran Indro dalam 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2' itu mengaku, memamg cukup sulit memberikan penjelasan untuk lima anaknya. Tapi, Tora senang jika pemberitaan menunjukkan efek buruk dari kesalahan yang dia lakukan.
Dengan begitu, anak-anaknya tidak akan berani mencoba hal yang sama seperti yang Tora pernah lakukan. Tora berharap masalahnya itu bisa menjadi pelajaran juga untuk anak-anaknya.
"Gue senang kalau kedengaran ini buruk, senang, karena anak-anak akan takut mencoba hal yang sama kayak gue. Mungkin mereka kalau mau ngapa-ngapain, ada baiknya mereka bertanya pada kita. Gue malah senang, kalau mereka berpikir ini hal yang buruk buat mereka," tandas Tora Sudiro.
(pus/wes)